Soal Protes Masyarakat Akibat Jalan Baru Selesai Sudah Rusak, Komisi II DPRD Datangi Nusa Penida
"Tidak meski dilakukan dengan cara seperti itu (mencoret-coret jalan). Itukan sama saja namanya merusak fasilitas umum, dan bisa saja masuk ranah pida
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Bahkan Dewan mengikutsertakan masyarakat, I Nengah Setar sebagai pihak yang bertanggung jawab atas coret-coret ruas jalan Pondokhe (Desa Bungamekar), menuju jalan Senangka (Desa Sakti) Nusa Penida.
• Tenun Endek dan Kuliner Paling Diminati, Omzet Denfest Tahun 2019 Sebesar Rp 7 Miliar
• Kamar Bersalin Istri Ahok Bersebelahan dengan Artis Peran Syahnaz Sadiqah
"Tadi Komisi II yang diketuai I Wayan Misna, sempat turun ke lokasi jalan yang sempat dicoret masyarakat. Wayan Suarta dari Komisi II, juga langsung menghubungi pak Nengah Setar dan mengajak ke lokasi proyek dan hadir juga Kadis PU Klungkung, AA Lesmana," ungkap Anggota Komisi II DPRD Klungkung, I Gde Artison Andarawata, Senin (6/1/2020).
Dari tinjauan itu, diketahui jalan dari Banjar Bucang, Desa Sakti menuju Desa Bungamekar sudah dilakukan perbaikan.
Serta Komisi II pun menemukan akar permasalahannya.
Turunnya kualitas jalan yang dikeluhkan masyarakat tersebut, karena rekanan tidak bisa melakukan penutupan jalan sementara waktu saat pengaspalan usai dilakukan.
Begitu baru selesai pengaspalan, jalan itu justru dilalui banyak kendaraan sehingga kualitasnya menurun.
"Ruas jalan itu sangat padat, karena dilalui kendaran pariwisata menuju obyek paling ramai di Nusa Penida. Otomatis cukup susah dilakukan penutupan jalan sementara," jelas Artison.
Menurutnya ada alternatif untuk mengatasi hal tersebut, yakni pekerjaan jalan dilakukan saat malam hari hingga dinihari.
Hanya saja rekanan tidak diperkenankan bekerja oleh masyarakat sekitar lebih dari jam 10 malam.
"Kami dari Komisi II mengajak masyarakat mengerti pentingnya waktu pengerasan aspal. Sehingga sementara tidak melalui jalan yang baru dilakukan pengaspalan. Atau bisa memberikan rekanan bekerja saat malam hari, dan paginya pagi baru dilewati," ungkap Artison.
Selain itu, komisi II juga mengecek ruas jalan Ambengan- Pelilit yang baru selesai 90 persen. Termasuk jalan menuju Destinasi pantai Kelingking yang rusak karena genangan air
Sementara I Nengah Setar mengakui, jika pihaknyalah yang bertanggung jawab terkait protes dengan mencoret-coret ruas jalan Pondokhe (Bungamekar)-Senangka (Desa Sakti) Nusa Penida yang baru diperbaiki.
" Jalan itu baru selesai kurang dari dua bulan, tapi rusak seperti itu. Itu yang masyarakat keluhkan," ungkap Nengah Setar saat dikonfirmasi melalui telepon.
Terkait aksinya yang dikatakan merusak fasilitas umum, pihaknya pun tidak takut untuk dilaporkan terkait hal itu. Apalagi itu atas kepentingan masyarakat.
" Kalau karena aksi saya itu saya dilaporkan, saya siap. Apalagi itu menyangkut kepentingan masyarakat," jelasnya.
Pihaknya mengakui jika ruas jalan yang menurutnya rusak itu, sudah diperbaiki oleh pihak rekanan. (*)