Waspada! Dua Bibit Siklon Tropis Ini Picu Hujan Sedang hingga Lebat di Bali

BMKG mendeteksi munculnya dua bibit siklon tropis yaitu "91S" di Samudera Hindia sebelah selatan Nusa Tenggara Timur dan "92S" di Laut Arafuru

Penulis: Putu Supartika | Editor: Ady Sucipto
dok BMKG
Dua bibit siklon tropis. 

Dua Bibit Siklon Tropis Ini Picu Hujan Sedang hingga Lebat di Bali

Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- BMKG mendeteksi munculnya dua bibit siklon tropis yaitu "91S" di Samudera Hindia sebelah selatan Nusa Tenggara Timur dan "92S" di Laut Arafuru sebelah selatan Tual.

Posisi kedua bibit siklon tropis ini berada dekat dengan wilayah Indonesia dan memberikan dampak terhadap kondisi cuaca maupun gelombang laut.

Bibit siklon tropis "91S" di Samudera Hindia lebih berpotensi meningkat menjadi siklon tropis dibandingkan "92S" di Laut Arafura.

"Bibit siklon tropis ini memberikan dampak yaitu munculnya hujan intensitas sedang hingga lebat dan angin kencang," kata Deputi Bidang Meteorologi, R Mulyono Rahadi Prabowo dalam siaran persnya, Senin (6/1/2020).

BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem Masih Melanda Bali Selama Satu Pekan ke Depan

Musim Hujan di Bali Diprediksi Hingga Maret Mendatang, BMKG Imbau Masyarakat Waspada Cuaca Ekstrem

BMKG Ingatkan Potensi Hujan Lebat dan Petir pada 5-8 Januari 2020 di Daerah Ini Termasuk Bali

Adapan wilayah yang terdampak yakni wilayah Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.

Kondisi perairan pun terdampak akibat bibit siklon tropis ini berupa gelombang laut dengan tinggi 2.5 sampai 4.0 meter di Perairan Selatan Jawa Tengah hingga Selatan NTB, Samudera Hindia Selatan Pulau Jawa hingga Selatan NTB, Perairan Selatan P.Sumba, Laut Sawu, Perairan P.Sabu dan P.Rote, Perairan Utara NTT, Laut Flores, Perairan Kepulauan Kai - Aru.

"Bibit siklon tropis 91S dalam satu hingga dua hari kedepan berpotensi tinggi menjadi siklon tropis namun bergerak selatan hingga barat daya semakin menjauhi wilayah Indonesia," katanya.

Musim siklon tropis di wilayah sebelah selatan Indonesia biasanya terjadi pada bulan November hingga April.

Bersamaan dengan periode musim hujan di Indonesia sehingga keberadaanya siklon tropis dapat meningkatkan intensitas curah hujan dan kecepatan angin.

"Informasi bibit siklon tropis ini melengkapi informasi pada peringatan dini cuaca yang masih berlaku. B

agi masyarakat yang hendak memperoleh informasi terkini, BMKG senantiasa membuka layanan informasi cuaca 24 jam," katanya. 

 BMKG: Cuaca Ekstrem Hingga 7 Hari ke Depan

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengingatkan masyarakat agar tetap waspada mengingat cuaca ekstrem masih melanda wilayah Bali sepekan ke depan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved