Teror Ular Kobra, Ini Daftar Rumah Sakit di Bali yang Sediakan Serum Anti Bisa Ular

Teror ular kobra, ketersediaan serum anti bisa ular (SABU) hampir bisa didapatkan di setiap faskes rumah sakit di Bali, kecuali puskesmas

Penulis: eurazmy | Editor: Irma Budiarti
The Hans India
Ilustrasi digigit ular - Teror Ular Kobra, Ini Daftar Rumah Sakit di Bali yang Sediakan Serum Anti Bisa Ular 

Teror Ular Kobra, Ini Daftar Rumah Sakit di Bali yang Sediakan Serum Anti Bisa Ular

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Selain bencana, saat ini hampir di seluruh Indonesia juga sedang mengalami teror ular kobra yang mulai masuk ke pemukiman warga.

Meski memang ini adalah bagian dari perilaku alami hewan, kehadiran ular kobran tentu saja meresahkan masyarakat.

Apalagi, jika sampai menanggung korban akibat digigit ular kobra.

Terkait hal ini, Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bali mengatakan antisipasi kasus gigitan ular oleh rumah sakit sudah siap siaga.

Masyarakat diharap tenang karena ketersediaan serum anti bisa ular (SABU) hampir bisa didapatkan di setiap faskes rumah sakit di Bali, kecuali puskesmas.

Teror Ular Kobra, Pedagang di Pasar Ini Sebut Ular Kobra Muncul Setiap Malam Jumat

Teror Ular Kobra Masuk Rumah, Apa Penyebabnya? Panji Petualang Ungkap Fakta Ini

Berdasarkan data Dinkes Bali, ada sekitar 500 serum yang tersedia tersebar di faskes rumah sakit di seluruh kota dan kabulaten di Bali.

Ketersediaan SABU terbanyak dipusatkan di RSUD Mangusada Badung sebanyak 183 serum.

Kedua ada di RSUD Karangasem sebanyak 107 serum, dan RSUD Tabanan sebanyak 88 serum, kemudian RSUD Bangli sebanyak 35 serum.

Adapun, rumah sakit lain yang juga sedia SABU, di antaranya RSUD Negara, RSUD Klungkung, RS Surya Hudada, RS Aricanti, RS Balimed, RS Family Husada dan lain-lain.

Sementara di Denpasar, SABU bisa didapatkan di RSUP Sanglah, RSUD Wangaya dan RS Bali Mandara.

Fakta-fakta Tentang Fenomena Teror Ular, dan Ini yang Harus Dilakukan Jika Ular Masuk ke Rumah Anda

Memasuki Musim Hujan, Waspada Teror Ular Kobra di Tabanan Bali, Begini Imbauan dari Kepala BPBD

Kepala Dinkes Provinsi Bali, dr Ketut Suarjaya mengatakan, perbedaan jumlah sediaan SABU di tiap rumah sakit ini didasarkan pada potensi jumlah kasus gigitan ular di masing-masing daerah.

''Jadi sudah dipetakan, ada 3 rumah sakit yang paling banyak disitu ya di Badung, Karangasem dan Tabanan, yang jumlah kasus gigitan ular sebelumnya memang banyak,'' ungkapnya saat dikonfirmasi.

Jadi, kata Suarjaya, memang harus dipetakan karena anggaran untuk membeli SABU ini cukup tinggi, sehingga memang harus ada prioritas dan efisiensi.

Ia mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada di bulan-bulan ini, mengingat perilaku alami ular setelah menetaskan telur.

Jika ada yang tergigit, apalagi ular berbisa, kata dia, agar segera dilarikan ke rumah sakit dan diberikan serum anti bisa ular.

''Terpenting jangan panik, jangan banyak gerak, dan segera ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan,'' imbaunya.

Daftar Ketersedian Serum Anti Bisa Ular di Bali

  • 1. RSUD Mangusada Badung : 183 serum
  • 2. RSUD Karangasem : 107 serum
  • 3. RSUD Tabanan : 88 serum
  • 4. RSUD Bangli : 35 serum
  • 5. RSUD negara : 17 serum
  • 6. RSUD Wangaya : 15 serum
  • 7. RS Bali Mandara 12 serum
  • 8. RSUD Klungkung 15 serum
  • 9. RS Aricanti 7 serum
  • 10. RS Bintang 5 serum
  • 11. RS Pratama Kubu : 2 serum
  • 12. RS Surya Husada : 2 serum
  • 13. RS Balimed Karangasem : 2 serum
  • 14. RS Balimed : 2 serum
  • 15. RS Wisma Prasanti : 2 serum
  • 16. RS Family Husada : 2 serum
  • 17. RS Prataman Giri Emas : 2 serum

(*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved