Mantan Istri Sule Meninggal

Lina Mantan Istri Sule Disebut Pernah 3 Kali Mati Suri, Ini Kesaksian Pemandi Jenazah

Sugiarti (68) pemandi jenazah Lina mengisahkan saat di awal memandikan, keluarga Lina sempat meminta agar tidak dimandikan.

Editor: Eviera Paramita Sandi
YouTube Putri Delina
Penampilan terakhir Lina di Vlog anaknya 

TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA — Setelah meninggalnya Lina Jubaedah, ibunda dari Rizky Febian ada beberapa kondisi kesehatan yang terkuak.

Lina mantan istri Sule disebut memiliki riwayat sakit lambung yang menjadi penyebab kematiannya hingga pernah mati suri sebanyak tiga kali.

Sugiarti (68) pemandi jenazah Lina mengisahkan saat di awal memandikan, keluarga Lina sempat meminta agar tidak dimandikan.

"Katanya enggak meninggal, karena dulu sempat tiga kali mati suri. Mereka bilangnya begitu, tapi tetap saya mandikan, saya bilang, ini kan dibersihkan," ujarnya.

Benarkah manusia bisa mengalami mati suri? Bagaimana penjelasan medisnya?

Mati suri ini ini biasanya berupa pengalaman pribadi menuju kematian, tapi secara medik biasanya mati suri ini dikenal dengan pingsan karena henti jantung atau koma.

DR.dr.Tan Shot Yen,M.hum menjelaskan saat pingsan tersebut bisa disebabkan berbagai hal seperi kurangnya oksigen pada bagian otak.

Ada beberapa faktor yang sebabkan otak kekurangan oksigen seperti gangguan sistem pompa jantung yang tidak mensuplai darah ke otak hingga pendarahan.

“Kalau dalam kasus pendarahan, darahnya kan keluar banyak, volume darah jadi anjlog otak jadi gak dapat suplai darah yang cukup,” ucap dr. Tan kepada Tribunnews.com, Jumat (10/1/2020).

Saat otak kekurangan oksigen tiga menit saja maka kejadian tidak sadarkan diri mungkin saja terjadi pada seseorang.

“Jadi waktunya gak bisa dipastikann, termasuk koma kan. Tapi prinsipnya risiko kerusakan otak bisa terjadi jika dalam 3 menit otak tidak mendapt suplai oksigen cukup,” tutur dr. Tan.

Pingsan mungkin saja terjadi berkali-kali tergantung kondisi kesehatan seseorang.

Bawaan penyakit seperti gangguan irama jantung, diabetes, darah rendah, epilepsi, nyeri, trauma emosional hingga dehidrasi juga bisa memancing pingsan.

“Pingsan bisa berkali-kali tergantung masalah kesehatannya. Prinsipnya, darah atau oksigen nggak nyampe ke otak, hipoksia,” kata dr. Tan.

Sementara seseorang dinyatakan meninggal jika alat rekam aktivitas listrik otak (EEG) sudah menunjukkan nol.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved