Ngopi Santai
Merangkul Kesendirian
Theresia baru saja membereskan tempat tidurnya. Di luar masih gelap. Halaman rumah basah oleh sisa hujan semalam.
Penulis: DionDBPutra | Editor: Rizki Laelani
Semburat lembayung senja memang indah pesona namun tak pernah lama durasinya. Langit gelap segera menyelimuti dan menuju kesunyian.
Hukum alam membuktikan saat berusia 60 tahun dan seterusnya, orang-orang terdekat di sisi seseorang akan terus menciut jumlahnya.
Generasi yang lebih tua selevel kakek nenek malah sebagian besar telah pergi dari dunia ini, teman sebaya berkurang satu per satu dan generasi muda (usia produktif) sibuk dengan pergumulan hidup mereka masing-masing.
Agar hari-hari jauh dari kehampaan maka seorang lansia, suka tidak suka, harus belajar menikmati dan merangkul kesendirian. Tak mudah memang!
Theresia merasakan itu. Cukup sering dia merindukan telepon, video call, pesan singkat melalui SMS atau WA dari anak dan cucunya. Ya sekadar say hello mengusir sepi dan jenuh.
Namun, hari berganti hari HP edisi terbaru yang dibelikan anaknya amat jarang berdering. Mungkin baru tiga sampai empat bulan sekali, kalau anak dan cucunya ingat.
Jadi Theresia lebih banyak mengisi hari-harinya dengan kesendirian. Untung dia pelihara ayam kampung beberapa ekor sebagai cara agar tetap beraktivitas fisik dan sesekali tengok kebun cengkeh dan kelapa tak seberapa luas warisan suami.
Kegalauan para lansia adalah kenyataan bahwa jalan di depan mereka akan berbatu dan terjal.
Kemunduran fungsi organ tubuh diiringi penurunan daya tahan fisik memudahkan terjadinya gangguan kesehatan.
Lansia hidup dengan aneka penyakit semisal gula, hipertensi, jantung, patah tulang, kanker dan sebagainya.
Jika mau litani sesungguhnya masih segudang pemicu kegalauan bagi para lansia yang kalau tidak dikelola secara bijak justru memperpendek usia mereka.
Hal terbaik bagi lansia adalah merangkul semua itu, mensyukurinya sebagai teman hidup agar kerhamonisan jiwa raga terjaga. Idealnya, lansia harus tetap aktif, sehat dan produktif.
Meningkat Dua Kali Lipat
Indonesia membagi lansia dalam tiga kategori. Lansia muda (kelompok umur 60-69 tahun), lansia madya (kelompok umur 70-79 tahun) dan lansia tua (kelompok umur 80 ke atas).
Badan Pusat Statistik (BPS) memproyeksikan pada tahun 2045, Indonesia akan memiliki kira-kira 63,31 juta penduduk lanjut usia atau hampir mencapai 20 persen populasi.