Anies Siapkan Anggaran 4 Miliar untuk Membeli 6 Set Pengeras Suara Peringatan Banjir
Kini Anies menggelontorkan dana sebesar Rp 4 miliar untuk membeli toa canggih yang akan dipasang di sejumlah titik di Jakarta.
TRIBUN-BALI.COM - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menyiapkan dana setidaknya Rp 4 miliar untuk antisipasi bencana banjir.
Uniknya, dana sebanyak itu bukan digunakan untuk normalisasi sungai dan betonisasi, namun untuk membeli enam set pengeras suara atau toa super canggih.
Hal itu dilakukan guna memberikan peringatan dini terjadinya banjir kepada warga menggunakan pengeras suara dan sirine.
Kini Anies menggelontorkan dana sebesar Rp 4 miliar untuk membeli toa canggih yang akan dipasang di sejumlah titik di Jakarta.
• Pendapatan Pajak Badung Ditarget Rp 4,7 Triliun, Bapenda Badung Prioritaskan Incar Wajib Pajak Baru
• Meski Sudah Ditangkap Polisi Permaisuri Keraton Agung Sejagat Masih Ngotot Mengaku Penyelemat Dunia
• Daftar 21 Pemain Bali United yang Dibawa ke Australia Melawan Melbourne Victory & Tantangannya
Dilansir oleh Tribun Jakarta, pengeras suara ini dikatakan canggih lantaran juga dilengkapi dengan fitur unggulan, seperti automatic weather sensor (AWS) dan automatic water level recorder (AWLR).
Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapudatin) BPBD, M. Ridwan mengatakan, pengeras suara yang dinamakan Disaster Warning System (DWS) ini tergabung dalam sistem peringatan dini atau Early Warning System (EWS) BPBD DKI.
"Alatnya memang pakai toa, tapi bukan menggunakan toa seperti yang ada di masjid," ucapnya ketika dihubungi Tribun Jakarta, Rabu (15/1/2020).
Alat ini akan digunakan oleh BPBD untuk memperingati warga yang berada di bantaran sungai saat tinggi muka air di pintu air mencapai siaga tiga atau masuk kategori waspada.
• Cerita Nenek 83 Tahun Mau jadi Bintang Porno, Syaratnya Lawan Main Harus Tampan dan Muda
• Istri Sering Pulang Telat, Suami Pasang GPS dan Alat Rekam di Mobil, Kisah Persetubuhan Terungkap
• Melbourne Victory vs Bali United: Andy Petterson Mata-mata dari Benua Kangguru
"Kalau tambah pakai toa kan akan menjadi lebih bagus untuk melengkapi informasi ke warga," ujarnya saat dikonfirmasi.
Nantinya, enam set pengeras suara canggih ini akan ditempatkan di lokasi-lokasi rawan banjir yang belum memiliki alat peringatan dini.
"Nantinya akan dipasang di Tegal Alur, Rawajati, Makasar, Jati Padang, Kedoya Selatan, dan Cililitan," kata Ridwan.
Adapun enam set pengeras suara ini akan melengkapi alat serupa yang sebelumnya telah dipasang di 14 titik berbeda selama tahun 2019 lalu.
• Mahasiswi Kena Begal Payudara di Atas Bus, Pelaku Sempat Berkilah
• Inilah Empat Arahan Presiden untuk Penyelenggaraan Piala Dunia FIFA U20 di Indonesia
Anggaran Rp 4 miliar yang disiapkan oleh Pemprov DKI Jakarta ini sendiri telah dianggarkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2020.
Anggaran Rp 4 miliar ini belum termasuk biaya untuk perawatan selama setahun yang menelan biaya sebanyak Rp 165 juta.
"Pengadaan 6 set anggarannya Rp 4.073.901.441 dan untuk pemeliharaan Rp 165 juta," tuturnya.