Anies Siapkan Anggaran 4 Miliar untuk Membeli 6 Set Pengeras Suara Peringatan Banjir
Kini Anies menggelontorkan dana sebesar Rp 4 miliar untuk membeli toa canggih yang akan dipasang di sejumlah titik di Jakarta.
Anies Minta Kelurahan Beri Peringatan Dini
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memberi perintah kepada pihak kelurahan untuk berkeliling di kelurahannya guna memberikan peringatan dini terjadinya banjir kepada masyarakat menggunakan pengeras suara dan sirine.
Peringatan dini itu diberlakukan setelah Pemprov DKI Jakarta mengevaluasi prosedur peringatan dini yang selama ini diberlakukan.
"Salah satu hal yang akan diterapkan baru, bila ada kabar (akan banjir), maka pemberitahuannya akan langsung ke warga," kata Anies.
• Banyak Tenaga Kerja Konstruksi di Kota Denpasar Belum Bersertifikat
• Gavin Kwan Singgung Peta Kekuatan Melbourne Victory, Skuad Bali United Siap Adu Fisik
"Jadi kelurahan bukan ke RW, RT, tapi langsung ke masyarakat berkeliling dengan membawa toa (pengeras suara) untuk memberitahu semuanya, termasuk sirine," ujarnya.
Anies mengatakan, saat banjir mulai terjadi pada Rabu (1/1/2020) dini hari, Pemprov DKI Jakarta sebenarnya telah memberikan peringatan dini sebelumnya.
Peringatan dini disampaikan melalui pesan berantai ke ponsel warga.
Anies menduga sejumlah warga tidak membaca pesan tersebut.
"Kemarin pada malam itu, pemberitahuan diberi tahu, tapi karena malam hari, diberitahunya lewat HP, akhirnya sebagian tidak mendapatkan informasi," ucap Anies.
Menyambut tahun baru 2020, banjir melanda sejumlah titik di Jakarta, Bekasi, Tangerang, Tangerang Selatan, Lebak, dan Bogor.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana mencatat, sebanyak 67 orang meninggal akibat banjir tersebut.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews Wiki dengan judul "Setelah Kasus Lem Aibon, Kini Anies Gelontorkan Dana Rp 4 Miliar untuk Toa Peringatan Banjir"