Gerakan Yuk Berbagai Remaja Masjid Janik Nurul Akmal Buleleng, "Dari Masyarakat, Untuk Masyarakat"
Ramaja Masjid Jamik Nurul Akmal (Rimna) yang berada di lingkungan Brongbong, Buleleng, Bali, mengadakan program bernama Gerakan Yuk Berbagi
Penulis: M. Firdian Sani | Editor: Irma Budiarti
Gerakan Yuk Berbagai Remaja Masjid Janik Nurul Akmal Buleleng, "Dari Masyarakat, Untuk Masyarakat"
Laporan Wartawan Tribun Bali, M Firdian Sani
TRIBUN-BALI.COM, BULELENG - Ramaja Masjid Jamik Nurul Akmal (Rimna) yang berada di lingkungan Brongbong, Buleleng, Bali, mengadakan program bernama Gerakan Yuk Berbagi.
Gerakan sedekah ini dipelopori Ketua Remaja Rimna, Anjas Audi Oktavian (22).
Anjas mengatakan Gerakan Yuk Berbagi ini bergerak di bidang sosial, bertujuan memberikan perubahan ke arah yang lebih baik dan bisa bermanfaat untuk semua orang.
Ia mengaku gerakan ini terbentuk karena ia melihat di lingkungan sekitarnya masih ada orang-orang yang membutuhkan.
"Sebenarnya gerakan ini berawal dari mengamati lingkungan saya, khususnya masih banyak yang perlu diperhatikan," katanya saat dihubungi Tribun Bali.
Sistem gerakan ini ialah mengumpulkan segelas beras dari rumah ke rumah, lalu dibagikan kepada yang membutuhkan.
"Jadi setiap hari Jumat saya dan teman-teman akan berkeliling ke lingkungan masyarakat, yang dalam hal ini bersedia membagi sedikit rezekinya untuk dimintai secangkir beras. Kemudian nantinya akan dikumpulkan menjadi satu. Jadi gerakan ini merupakan beras dari masyarakat, oleh masyarakat dan untuk masyarakat," jelasnya.
Setelah beras terkumpul, Anjas dan kawan-kawan akan membagikanya kepada yang membutuhkan, seperti kaum fakir miskin, janda, guru ngaji, dan anak yatim piatu dengan takaran 2,5 kilogram.
"Pembagiannya akan dilaksakan sore hari, dan nanti beras itu akan kembali lagi kepada masyarakat yang membutuhkan dan berhak mendapatkannya," ucapnya.
Anjas menjelaskan, dipilihnya beras sebagai media sedekah lantaran beras merupakan kebutuhan pokok sehari-hari, dan segelas beras tidak akan memberatkan masyarakat untuk bersedekah.
"Kami pakai beras karena kan beras itu sebagai bahan pokok utama untuk kebutuhan sehari-hari. Selain itu berasnya kan cuma satu gelas, jadi itu tidak akan memberatkan masyarakat untuk bersedekah, sehingga semua masyarakat bisa bersedekah dan berkontribusi dalam kebaikan," paparnya.
Tujuan awal dilaksanakannya program ini ialah untuk membuka jalur sedekah bagi semua orang dan mendistribusikannya kepada masyarakat.
"Sekarang tidak hanya orang kaya saja bisa bersedekah, akan tetapi orang miskin juga bisa bersedekah, walaupun hanya satu gelas beras. Inti dari gerakan ini yaitu dari masyarakat yang mana berupa beras akan kembali dan disalurkan lagi ke masyarakat," tuturnya.
Anjas berharap programnya ini dapat membuat pemuda dan remaja memiliki jiwa empati untuk bersosial kepada masyarakat, serta masyarakat dapat terbantu.
Gerakan ini berada di bawah arahan Takmir Masjid Jamik Nurul Akmal Brongbong yang juga sangat mendukung program ini.
(*)