Mencicipi Cokelat Nusantara, dari Flores, Bali hingga Aceh, Begini Perbedaan Rasanya

Mencicipi Cokelat Nusantara, dari Flores, Bali hingga Aceh, Begini Perbedaan Rasanya

Editor: Irma Budiarti
kompas.com
Ilustrasi - Mencicipi Cokelat Nusantara, dari Flores, Bali hingga Aceh, Begini Perbedaan Rasanya 

Gelas ketiga berisi cokelat Aceh.

Dan sesuai perkiraan, begitu diteguk terdapat perpaduan rasa asam dan sedikit manis yang menyerupai karakter kopi asal tanah rencong.

Bedanya, teksturnya tidak terlalu kental.

Tissa menambahkan, kadar kekentalan dari ketiga minuman cokelat yang baru disajikan tersebut memang berbeda-beda.

"Di sini, cokelat Aceh punya kadar kekentalan paling tinggi, yaitu 84 persen. Kalau cokelat Bali dan Flores, masing-masing 70 persen dan 65 persen," kata dia.

Tidak ketinggalan, ada chips atau camilan berupa keripik dan keripik pisang yang disajikan di mangkuk.

Sebelum digigit, terlebih dahulu keripik dicelupkan ke dalam chocolate dipping atau saus cokelat yang menggunakan jenis cokelat Bali.

"Menabrakkan" keripik --yang notabene mempunyai rasa asin-- dengan saus cokelat rupanya menghasilkan nuansa unik di lidah.

Rasa manis dari saus cokelat tidak terlalu dominan, meski lumuran cokelatnya banyak hingga menutupi keripik.

Bisa disimpulkan, kudapan ini sangat pas untuk dinikmati di sore hari.

Di akhir acara, Tissa mengatakan, "Saya harap, ke depannya masyarakat bisa menerima segala jenis rasa cokelat. Entah itu manis, asam, spicy, atau pahit."

Satu set menu Chocolate Experience ini dijual dengan harga Rp 70.000 -belum termasuk pajak, di seluruh gerai Pipiltin Cocoa di Indonesia.

Menarik bukan?

(Kompas.com/Gading Perkasa)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Mencicipi Ragam Cokelat Nusantara yang Menggugah Selera...

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved