3 Ular dan 1 Biawak Masuk Rumah di Denpasar Dua Hari Ini, Ini Jimat Penangkalnya
Selain menjaga rumah tetap wangi dan bersih, di setiap pintu masuk juga dipasang ‘jimat’ yang ampuh untuk menangkal ular masuk rumah
Penulis: Putu Supartika | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
"Mungkin karena sudah mulai musim hujan banyak ular yang hanyut dari pegunungan melalui sungai dan juga yang bersarang muncul karena sarangnya kemasukan air," katanya.
Ia mengimbau masyarakat agar berhati-hati dan selalu menjaga lingkungannya agar selalu bersih.
Sementara menurut pemelihara ular yang tinggal di Denpasar, Ketut Oka Widhiartana biasanya ular akan masuk ke rumah warga saat musim hujan.
Hal ini karena pada musim hujan, sarang ular tersebut tergenang air sehingga ular tersebut kebanyakan memilih keluar sarang.
• Bingung Cara Membuat Paspor?, Ini Cara untuk Mendapatkan Informasi Paspor Melalui WhatsApp
• Jelang Kontra Melbourne Victory, Mantan Pemain Bali United Marcos Flores Ucapkan Selamat Datang
• Naiknya Permukaan Laut Akibatkan 2 Pulau di Sumatera Tenggelam, 4 Lainnya Terancam
Selain itu, ular juga banyak telur ular akan menetas pada akhir tahun sehingga populasi ular di akhir tahun akan semakin meningkat.
Jika tak mau rumah anda dimasuki ular, maka rajinlah membersihkan rumah.
Jangan biarkan rumah lembab.
“Ular suka tempat lembab, jika rumah lembab maka ular gampang masuk rumah. Sehingga rumah harus wangi, arena ular tidak suka wangi-wangian,” kata Oka.
• Kedatangan Wisman Asal Rusia ke Indonesia Semakin Meningkat, Bali Jadi Destinasi Wisata Favorit
Selain itu di setiap pintu masuk juga dipasang ‘jimat’ yang ampuh untuk menangkal ular masuk rumah.
‘Jimat’ tersebut yakni keset ijuk.
“Pada pintu masuk taruh keset ijuk, karena ular takut lewat keset yang bergerigi karena ular takut tertusuk badannya tertusuk keset itu,” katanya.
Oka menambahkan, bisanya ular akan birahi dan kawin saat pertengan tahun.
Dalam setahun hanya bisa berkembangbiak sekali.
Jumlah telurnya pun tergantung ukuran ular, semisal untuk ular piton seukuran tiang listrik mampu menghasilkan telur hingga 60 butir.
Dari masa hamil hingga bertelur dibutuhkan waktu 3 bulan, dan untuk menetaskan telur juga butuh waktu 3 bulan.
“Ada juga ular yang menetaskan telurnya di dalam perutnya dan keluar jadi anak. Seperti anaconda langsung mengeluarkan anak, atau ular hijau ekor merah langsung keluar anak,” katanya. (*)