Investasi Jembatan Kaca yang Akan Membentang dari Tegenungan ke Blangsinga Ditolak Warga
Investor asal Tingkok sempat melakukan pendekatan dengan warga Banjar Tegenungan, Desa Kemenuh, Sukawati, Gianyar, Bali untuk membuat objek wisata
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
“Alasan lain, masyarakat tidak ingin mengambil risiko adanya pencemaran tempat suci. Karena investasi ini ditolak warga. Opsi penolakan dipilih agar ke depannya tidak menimbulkan polemik,” ujarnya.
• Kedatangan Wisman Asal Rusia ke Indonesia Semakin Meningkat, Bali Jadi Destinasi Wisata Favorit
Dewa Neka mengungkapkan, investor berencana membuat jembatan kaca setinggi 80 meter dari atas sungai.
Nilai investasinya sebesar Rp 60 miliar.
Rencananya, jembatan ini akan membentang dari Tegenungan sampai ke Desa Blangsinga, Blahbatuh, Gianyar, Bali.
Dari hasil investasi ini, rencananya pemilik lahan mendapat pemasukan lima persen dari wisatawan yang memanfaatkan wahana ini, selain itu juga ada persentase untuk desa adat dan desa dinas.
Nilai karcisnya direncanakan Rp 250 ribu per orang.
Pihaknya mengaku bersyukur, lantaran pihak investor menerima penolakan tersebut secara baik.
Dikatakannya, pihak investor memahami bahwa penolakan tersebut bertujuan baik.
“Investor telah memahami penolakan warga, tidak ada ketersinggungan,” ujarnya. (*)