Investasi Jembatan Kaca yang Akan Membentang dari Tegenungan ke Blangsinga Ditolak Warga

Investor asal Tingkok sempat melakukan pendekatan dengan warga Banjar Tegenungan, Desa Kemenuh, Sukawati, Gianyar, Bali untuk membuat objek wisata

Tribun Bali/I Nyoman Mahayasa
Foto : Situasi di objek wisata air terjun Tegenungan, Desa Kemenuh, Sukawati terlihat kondusif, Selasa (14/1/2020). Pengawasan Objek Air Terjun Ditingkatkan Antisipasi Bahaya Peningkatan Volume Air jelang musim penghujan. 

“Alasan lain, masyarakat tidak ingin mengambil risiko adanya pencemaran tempat suci. Karena investasi ini ditolak warga. Opsi penolakan dipilih agar ke depannya tidak menimbulkan polemik,” ujarnya.

Kedatangan Wisman Asal Rusia ke Indonesia Semakin Meningkat, Bali Jadi Destinasi Wisata Favorit

Dewa Neka mengungkapkan, investor berencana membuat jembatan kaca setinggi 80 meter dari atas sungai.

Nilai investasinya sebesar Rp 60 miliar.

Rencananya, jembatan ini akan membentang dari Tegenungan sampai ke Desa Blangsinga, Blahbatuh, Gianyar, Bali.

Dari hasil investasi ini, rencananya pemilik lahan mendapat pemasukan lima persen dari wisatawan yang memanfaatkan wahana ini, selain itu juga ada persentase untuk desa adat dan desa dinas.

Nilai karcisnya direncanakan Rp 250 ribu per orang.

Pihaknya mengaku bersyukur, lantaran pihak investor menerima penolakan tersebut secara baik.

Dikatakannya, pihak investor memahami bahwa penolakan tersebut bertujuan baik.

“Investor telah memahami penolakan warga, tidak ada ketersinggungan,” ujarnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved