1,2 Juta Warga Australia Kunjungi Bali Setiap Tahun, 5 Ribu di Antaranya Menetap
Konsul Jenderal Australia untuk Bali, NTB dan NTT, Anthea Griffin mengatakan ada sekitar 1,2 juta orang warga Australia yang datang datang ke Bali
Penulis: Wema Satya Dinata | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Konsul Jenderal Australia untuk Bali, NTB dan NTT, Anthea Griffin mengatakan ada sekitar 1,2 juta orang warga Australia yang datang datang ke Bali setiap tahunnya.
Dalam angka itu, setidaknya 5 ribu orang Australia yang tinggal menetap di Bali.
Dari jumlah tersebut, Anthea menyebut secara statistik warga negara Australia yang mengalami permasalahan sangat kecil.
Masalah-masalah yang sering terjadi seperti masuk rumah sakit, ada masalah hukum, kehilangan paspor dan sebagainya.
• 117 Sapi di Jembrana Diperiksa Kesehatan dan Reproduksinya
• Banyuwangi Raih Penghargaan SPIP Level 3 dari BPKP Jatim
• AWK Dilaporkan Karena Dugaan Penistaan Agama Hindu, Bisa Dijerat Pasal Ini
“Kalaupun ada masalah yang terlibat dengan kepolisian jumlahnya sangat kecil. Sebagian besar wisatawan Australia yang datang ke sini menikmati liburannya dengan senang dan aman,” kata Anthea saat acara ramah-tamah dengan awak media di Kantor Konsulat Jenderal Australia, Denpasar, Selasa (21/1/2020).
Dikatakannya, pihak pemerintah dan Konsulat Australia selalu mengimbau terhadap warga yang datang agar menghormati hukum dan budaya yang berlaku, di mana tempat mereka berlibur.
Di sisi lain, pihaknya menginginkan lebih banyak lagi warga Indonesia yang berkunjung ke Australia.
• 3 Roket Hantam Area Kedubes Amerika Serikat di Irak, Suara Alarm Berbunyi Dan Imbauan Berlindung
• 12 Hari Autopsi Jenazah Lina Mantan Istri Sule, Belasan Saksi Sudah Diperiksa, Ini Kata Polisi
• Tak Semua Jabatan Dapat Dialihkan ke Fungsional, Kualifikasi Pendidikan Ini Wajib Uji Kompetensi
Saat ini, Australia merupakan negara tujuan terfavorit bagi pelajar Indonesia dalam menimba ilmu di luar negeri.
Begitu juga bagi para pelajar Australia, Indonesia merupakan tujuan terfavorit mereka untuk belajar, terutama di bawah program New Colombo Plan.
“Di sana ada lebih dari 40 negara di Asia yang ditawarkan dalam program itu, tetapi Indonesia merupakan tujuan terfavorit yang dipilih oleh mahasiswa New Colombo Plan,” terangnya.
Diakui sebenarnya program New Colombo Plan sangat baik karena membawa mahasiswa Australia ke Indonesia untuk mempelajari budaya, bisnis, lingkungan dan sebagainya.
• Ngurah Harta Laporkan AWK Soal Dugaan Pelecehan Sulinggih & Raja Majapahit, Ini Jawaban Polda Bali
Dalam sambutannya, Anthea mengungkapkan dirinya sudah mulai bertugas di Bali sejak bulan Juni tahun lalu.
Ia menyatakan sangat senang dapat melanjutkan tradisi pertemuan tahunan dengan awak media di Bali.
“Karena itu dalam kesempatan ini saya ingin menyampaikan terima kasih yang mendalam atas kerja sama dan bantuan teman-teman media di Bali selama ini. Komitmen teman-teman media dalam meliput kegiatan dan kerja Konsulat-Jenderal Australia di Bali sangat kami hargai,” ucapnya
Indonesia dan Australia merupakan negara tetangga yang memiliki berbagai kerja sama yang sangat dekat.