Wisatawan Jatuh dari Tebing Devil Tears
Wisatawan Tiongkok Tewas di Devil Tears, Nekat Swafoto di Lokasi Tanpa Pagar
Perbekel Lembongan Ketut Gede Arjaya menjelaskan, saat kejadian korban tidak menghiraukan papan peringgatan dan mengabaikan keselamatannya.
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, KLUNGKUNG - Objek wisata Devil Tears di Desa Lembongan, Bali kembali memakan korban, Selasa (21/1/2020).
Wisatawan asal Tiongkok, Xu Xinyue (22) meninggal dunia setelah dihantam ombak dan terjatuh dari tebing setinggi sekitar 5 meter di Destinasi Devil Tears.
Perbekel Lembongan Ketut Gede Arjaya menjelaskan, saat kejadian korban tidak menghiraukan papan peringgatan dan mengabaikan keselamatannya.
• Reklame di Pasar Beringkit Dibongkar Paksa, 177 Reklame Diturunkan karena Tidak Sesuai Masterplan
• Polres Bangli Amankan Tiga Pelaku Narkoba Dalam Sehari
• Viral! Kronologi Leher Pemancing di Buton Terkena Moncong Tajam Ikan Marlin, Ibu Langsung Pingsan
Korban justru nekat berswafoto pada tebing sisi barat yang tidak dipagari.
"Faktor lainnya, tour guide juga lalai tidak bisa mengawasi tamunya secara maksimal," ujar Ketut Gede Arjaya, Selasa (21/1/2020).
Menurutnya, papan peringatan sudah banyak sangat dipasang di Destinas Devil Tears, tapi semua tidak ada artinya bila wisatawan tidak menghiraukannya.
• Puskor Hindunesia Laporkan Arya Wedakarna, Ini Intinya
• 3 Roket Hantam Area Kedubes Amerika Serikat di Irak, Suara Alarm Berbunyi Dan Imbauan Berlindung
"Saya perbekel yang paling gila, saya sering turun langsung berpanas-panasan memberikan arahan. Saya sering marah terhadap guide, yang ketahuan duduk di warung dan tidak mengawasi tamunya."
"Tapi saat kita tidak awasi mereka, mereka akan kembali tak acuh," ungkapnya.
Ia pun sangat menyangkan, kejadian seperti ini berulang-ulang terjadi. Walaupun destinasi tersebut sudah dipasang papan pengaman, dan pagar peringatan.
" Intinya kejadian ini karena wisatawan dan pemandunya sama-sama bandel," tegasnya. (*)
