Liga Champions Asia 2020
Benteng Bali United Rapuh di Masa Genting, Striker Tumpul di Saat Dibutuhkan
Sebuah filosofi taktik tempur di dunia sepak bola itu, tak terlihat saat Bali United dibantai 0-5, Melbourne Victory di ronde kedua Kualifikasi Liga C
Benteng Bali United Rapuh di Masa Genting, Striker Tumpul di Saat Dibutuhkan
TRIBUN-BALI.COM - Pertahanan paling kuat adalah menyerang.
Sebuah filosofi taktik tempur di dunia sepak bola itu, tak terlihat saat Bali United dibantai 0-5, Melbourne Victory di ronde kedua Kualifikasi Liga Champions Asia 2020.
Benteng pertahanan Bali United sangat rapuh. Sementaran para penyerang Bali United justru tumpul saat dibutuhkan.
Kiper Bali United, Wawan Hendrawan harus lima kali memungut bola dari gawangnya.
Kualitas Serdadu Tridatu nyatanya benar-benar di bawah wakil Australia tersebut.
Pasukan Boys In Blue-julukan Melbourne Victory- pesta gol setelah gol pertama dimenat 14 yang dicetak Migjen Basha.
Kemudian silih berganti Joshua Hope (37'), Robbie Kruse (59'), Ola Toivonen (82') dan Elvis Kamsoba (90') yang mencicipi kerapuhan pertahanan dan gawang Bali United.
Para penyerang Bali United hanya mampu menciptakan sejumlah peluang, tanpa ada ancaman berarti.
Target di depan, Melvin Platje hanya mampu menciptakan empat peluang.
• Bali United Digilas 5 Gol Tanpa Balas, Eks Pelatih Persib Puji Lini Pertahanan Sambil Kritik Platje
• Bali United Turun Kasta Setelah Dibekuk Melbourne Victory, Persebaya Gagal Main di Piala AFC 2020
• Lini Belakang Sangat Keropos, Bali United Kubur Mimpi ke Liga Champions Asia
Bahkan akurasinya buruk, sebab tak ada yang mengarah ke gawang.
Dikutip dari statistik Fox Sports Australia, Bali United melepaskan 10 tembakan.
Hanya 2 yang tepat sasaran, dan semuanya mampu dimentahkan kiper Melbourne, Lawrence Thomas.
Sangat kontras dengan Melbourne Victory yang mampu mencatat 22 tembakan setelah mengobrak-abrik pertahanan Bali United.
Lalu ada 9 tembakan yang mengarah ke gawang, 5 di antaranya berbuah gol.
