4.500 Tenaga Honorer di Karangasem Terancam Nganggur
Tenaga honorer di Karangasem mencapai 4.500 orang. Seandainya tenaga honorer dihapus, otomatis pengangguran akan meningkat
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Irma Budiarti
Kekurangan tersebut hampir menyebar di beberapa instansi di Karangasem.
Pemicunya karena banyak PNS pensiun.
• Pemprov Bali Tanggapi Keputusan Pemerintah Pusat Soal Penghapusan Pegawai Honorer
• BKD Bangli Akui Belum Dapat Juklak Junknis Penghapusan Tenaga Honorer
Tahun 2018 jumlah PNS yang pensiun sekitar 203, 2019 pegawai pensiun sekitar 209 orang.
Tahun 2020 sebanyak 266 PNS yang pensiun, tahun 2021 sebanyak 290 orang, sedangkan tahun 2022 sekitar 414 orang.
Sementara itu, Pemerintah Daerah Karangasem jarang membuka rekrutmen CPNS, dan posisi kosong diisi tenaga kontrak.
Tujuannya memperlancar roda pemerintahan.
Seperti guru yang menjadi elemen utama dalam proses belajar mengajar, atau bidan serta perawat di bidang kesehatan.
Ditambah tenaga penyuluh di bidang pertanian dan lainnya.
Sebagian tenaga honorer di lingkungan Pemerintah Daerah Karangasem resah serta khawatir dengan adanya kebijakan pemerintah pusat terkait penghapusan tenaga honorer di daerah.
Kebijakan pemerintah pusat dianggap merugikan seerta mengancam pekerjaan pegawai honorer.
(*)