Argumentasi Mahfud MD di Kasus ZA dan Anak Madura yang Sempat jadi Tersangka Pembunuh Begal
Hal ini dilakukannya atas aksi pembelaan diri. Kali ini, siswa SMA di Malang melakukan hal yang sama yakni membunuh begal.
Argumentasi Mahfud MD di Kasus ZA dan Anak Madura yang Sempat jadi Tersangka Pembunuh Begal
TRIBUN-BALI.COM - Sama-sama jadi korban dan kemudian membela diri dengan cara berduel yang berujung kematian sang begal.
Baru-baru ini publik dihebohkan dengan pemberitaan seorang pria remaja membunuh begal akibat membela pacarnya.
Namun hal ini bukanlah pertama kali terjadi. Pada awal 2018 lalu, seorang remaja di Bekasi juga bunuh begal di Summarrecon.
Hal ini dilakukannya atas aksi pembelaan diri. Kali ini, siswa SMA di Malang melakukan hal yang sama yakni membunuh begal.
ZA (17) siswa SMA asal Malang jadi korban begal.
Diceritakan, saat itu ZA dan pacarnya sedang nongkrong di perkebunan tebu di Desa Gondanglegi Kulon, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang pada Minggu (8/9/2019).
Begal mengendarai motor mendatangi ZA dan pacarnya.
Begal yang diketahui bernama Misnan dan Ahmad meminta barang berharga ZA.
Seperti motor dan ponselnya.
Sempat terjadi percekcokan saat ZA tak mau menyerahkan motornya.
Misnan lantas menuturkan jika memang ZA tak mau menyerahkan barangnya, ia hendak memerkosa pacar ZA.
ZA pun melawan hingga terjadi penusukan pada satu pelaku yang mengakibatkan tewas di tempat kejadian perkara.
Misnan yang tergeletak di kebun, membuat rekannya kabur.
Jenazah Misnan ditemukan esok harinya.