Suwat Waterfall Mulai Naik Daun, Tidak Pernah Sepi Pengunjung.

Suwat Waterfall Mulai Naik Daun, Tidak Pernah Sepi Pengunjung, Tarif Tiket Rp 15 ribu Untuk Dewasa dan Rp 10 ribu Untuk Anak-anak.

Tribun Bali/I Wayan Eri Gunarta
Foto: Seorang warga duduk di atas rakit di Suwat Waterfall, Desa Suwat, Kecamatan/Kabupaten Gianyar, Jumat (24/1/2020). 

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR – Air Terjun Melangge atau kini disebut Suwat Waterfall, yang berada di Desa Suwat, Kecamatan/Kabupaten Gianyar, Bali, kini tengah naik dauh.

Wisata alam yang diresmikan pada Oktober 2019 tersebut, tidak pernah sepi pengunjung.

Pengunjung tak hanya wisatawan lokal, tetapi juga wisatawan manca negara.

Pantauan Tribun-Bali.com, Jumat (24/1/2020), wisatawan tampak asik berenang di kolam alam, serta ada pula yang berswafoto di atas rakit yang disediakan warga setempat.

DLH Gianyar Himbau Pejual Ogoh-ogoh Mini Pakai Bahan Ramah Lingkungan

Fans Harus Berbesar Hati, Stadion Dipta Gianyar Resmi Terpilih Venue PD U-20 & Bali United Terusir

Gana Waterfall di Gianyar Tawarkan Pemandangan Alam yang Indah

Lantaran objek tersebut dikelilingi tegalan, sehingga lokasinya sejuk lantaran dinaungi pepohonan rindang.

Para wisatawan, satu di antaranya Cloara asal Australia mengatakan, dirinya sengaja datang ke Suwat Waterfall, karena memiliki suguhan berbeda dengan objek air terjun lainnya di Bali.

Keunikan di sini sudah terasa dari kawasan parkir, yakni sudah disediakan jogging track, dengan hamparan hijau, namun tak begitu jauh dengan air terjun.

Sesampainya di areal air terjun, sejumlah masyarakat ramah telah menunggu, mengabarkan kondisi air terjun.

Hal ini memberikan kenyamanan pada dirinya yang baru pertama kali datang ke sana.

Sebab, informasi yang diberikan, menjadi jaminan untuk berenang di areal kolam.

“Di sini sangat menyenangkan,” ujar Cloara menyimpulkan wisata tersebut.

Bendesa Suwat, Ngakan Ngurah Dibia mengatakan, hampir setap hari Suwat Waterfall dikunjungi wisatawan.

Terkait jenis wisatawan yang datang, berbeda-beda sesuai hari.

Saat libur akhir pekan, wisatawan sebagian besar lokal, saat hari-hari biasa sebagian besar wisman.

“Kami sangat terbantu oleh para penggerak wisata di Desa Suwat, sehingga walau baru diresmikan, objek kami sudah dikenal secara luas,” ujarnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved