Rabies di Klungkung
Anjing Positif Rabies Yang Gigit Warga di Sangkan Buana Didapat Dari Kintamani
Anjing Positif Rabies Yang Gigit Warga di Sangkan Buana Klungkung Didapat Dari Kintamani
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - 5 Orang warga asal Kupang, NTT dirawat itensif di RSUD Klungkung, Bali, Sabtu (25/1/2020).
Kelimanya bersamaan mengeluh demam, setelah digigit anjing positif rabies di Lingkungan Sangkan Buana, Kelurahan Semarapura Kauh, Klungkung, Bali.
Salah seorang pasien suspect rabies Herman Yulianto (28) mengungkapkan, anjing yang menggigit dirinya dan rekan-rekannya berasal dari Kintamani.
Anjing tersebut dibawa ke rumah kontrakan, oleh seorang rekannya.
• 11 Orang Tergigit Anjing Rabies yang Sama, 5 Diantaranya Dirawat Karena Alami Demam Bersamaan
• BREAKING NEWS - Suspect Rabies, 5 Warga Kupang Dirawat Intensif di RSUD Klungkung
• Satu Warga Banjar Dinas Kawanan Digigit Anjing Rabies Saat Belanja di Warung
"Kami ini bekerja di Koperasi, dan mengontrak rumah di Lingkungan Sangkan Buana. Teman kami dapat anjing itu dari nasabahnya di Kintamani, Bangli," ujar Herman Yulianto saat ditemui di Ruang A5, Sal Apel RSUD Klungkung, Sabtu (25/1/2020).
Anak anjing berwarna putih tersebut, ternyata dengan ganas, menggigit 7 warga Kupang, NTT, yang tinggal di satu rumah tersebut.
Saat dilepas liarkan, anjing itu ternyata menggigit 4 orang lainnya.
"Saya terkena gigitan di kaki. Tuan rumah kami juga sempat digigit, saat akan membuang anjing itu," ungkapnya.
Dari 11 orang yang digigit, 5 diantaranya yang semua warga Kupang mengeluh demam tinggi, Jumat malam (24/1/2020) sehingga dilarikan ke Puskesmas dan dirujuk ke RSUD Klungkung.
"Sementara pasien masih dirawat itensif. Tadi saya cek, belum ada pasien yang phobia cahaya, atau phobia air yang merupakan gejala khas rabies," ungkapnya. (*)