Rabies di Klungkung
Lima Pasien Suspect Rabies Diisolasi dan Dipantau Secara Intensif di RSUD Klungkung, Bali
Lima Pasien Suspect Rabies Diisolasi dan Dipantau Secara Intensif di RSUD Klungkung, Bali
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - 5 Orang warga asal Kupang, NTT dirawat intensif di RSUD Klungkung, Bali Sabtu (25/1/2020).
Kelimanya harus dirawat karena bersamaan mengeluh demam tinggi.
Mereka pun didiagnosa suspect rabies, setelah beberapa hari lalu digigit anjing positif rabies di Lingkungan Sangkan Buana, Kelurahan Semarapura Kauh, Klungkung, Bali.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Klungkung, I Wayan Kariana menjelaskan, kelima pasien saat ini mendapatkan perawatan itensif di Ruang Apel RSUD Klungkung.
• Anjing Positif Rabies Yang Gigit Warga di Sangkan Buana Didapat Dari Kintamani
• 11 Orang Tergigit Anjing Rabies yang Sama, 5 Diantaranya Dirawat Karena Alami Demam Bersamaan
• BREAKING NEWS - Suspect Rabies, 5 Warga Kupang Dirawat Intensif di RSUD Klungkung
Pasien sementara masih diisolasi, untuk memantau perkembangannya.
"Kondisinya lumayan baik. Semua bisa minum air. Kemarin saat di puskesmas, seorang pasien sempat takut dengan cahaya. Tapi saat ini mulai normal dan berani melihat cahaya. Semoga saja keluhan demam dan kejang kemarin bukan rabies," jelasnya.
Menurutnya gejala yang khas dari rabies adalah pasien yang takut cahaya matahari, dan takut dengan air.
Serta air liur pasien yang biasanya keluar secara berlebih.
"Namun demikian kondisinya tetap kami pantau," tegasnya. (*)