Dampak Virus Corona Pada Pariwisata Bali

Dampak Virus Corona pada Pariwisata Bali, Jumlah turis China terus menurun, Disarankan tidak mengandalkan satu pasar saja

Tribun Bali/Saiful Rohim
Foto : Suasana di Objek Wisata Taman Tirtagangga, Kecamatan Abang. Beberapa wisawatan mancanegara nampak berswafoto sekitar Tirtagangga. 

Senada dengan hal tersebut, Wakil Ketua Umum 1 ASITA Budijanto Ardiansyah, mengatakan bahwa Bali punya pasar yang sangat luas.

Hal itu dapat membuat penurunan kunjungan turis China ke Bali, tidak akan berdampak terlalu signifikan.

“Market Bali membesar dari waktu ke waktu. Dan turis dari China biasanya di-handle oleh travel (agent) China juga. Jadi ya tidak memberikan dampak yang terlalu besar untuk travel agent di Bali,” jelas Budijanto saat dihubungi Kompas.com, Minggu (26/1/2020).

Tidak mengandalkan satu pasar saja

Menurut Ketut, pelaku usaha yang hanya menyasar satu pasar saja, akan menempati posisi yang cukup riskan.

Jika terjadi kasus seperti wabah virus corona ini, maka akan terdampak cukup besar.

Oleh karena itu, lanjut Ketut, pelaku usaha harus bisa mencari sasaran pasar lainnya.

Ketut memberi contoh saat isu wabah kolera terjadi.

Saat itu, salah satu agen perjalanan wisata di Bali terbiasa mengandalkan pasar Jepang.

“Marketnya 100 persen Jepang. Ketika terjadi kolera itu, tamu Jepang habis. Baru habis itu mereka (travel agent tersebut) masuk ke market lain. Expanding market sih," ceritanya. 

"Saya juga begitu, sasaran utama saya Thailand dan Vietnam tapi saya juga tetap masuk ke India, Eropa, dan pasar lokal juga,” katanya. 

Hal senada disampaikan Budijanto.

Menurutnya, selain mengikuti perkembangan kasus corona virus ini ke depannya, ia juga berharap pemerintah setempat bisa mulai memetakan dan menyusun rencana untuk menghadapi wisatawan China yang akan masuk ke Indonesia.

Walaupun sudah ada beberapa maskapai penerbangan yang membatalkan penerbangan dari dan ke China, sejauh ini Indonesia belum mengeluarkan larangan bagi wisatawan China untuk bisa masuk ke Indonesia.

Sebelumnya, Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali telah memasang dua alat thermal scanner atau pemindai suhu tubuh.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved