Virus Corona Mengancam Bali, Kendali Dimulai dari Bandara Ngurah Rai dan Pelabuhan Benoa Bali

Virus Corona Mengancam Bali, Kendali Dimulai dari Bandara Ngurah Rai dan Pelabuhan Benoa Bali

Penulis: I Wayan Erwin Widyaswara | Editor: Aloisius H Manggol
iStockphoto
ILUSTRASI: Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah Denpasar menerima tiga pasien wisatawan asing suspect atau dicurigai terjangkit virus Corona pada Rabu (22/1/2020) lalu. Kini, ketiganya masih diobservasi dan menunggu hasil pemeriksaan. 

Elfi menjelaskan, pesawat yang tiba dari China tersebut tidak membawa penumpang, hanya membawa 9 orang kru dan dua engineer on board.

Setelah pemeriksaan, ia menyatakan tidak menemukan indikasi adanya virus corona.

"Tidak ada suspect terjangkit corona virus," kata Elfi, Senin (27/1/2020) pagi.

5. Kunjungan ratusan wisatawan asal China diminta dipercepat

Pemerintah provinsi Sumatera Barat (Sumbar) meminta waktu kunjungan 150 wisatawan asal China di Sumbar untuk dipercepat.

Menurut Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit, hal itu disebabkan adanya penolakan dari sejumlah masyarakat.

"Ini kan menyangkut hubungan luar negeri. Jadi kita sedang bernegosiasi dengan pihak China dan travel agen agar kunjungannya di Sumbar dipersingkat saja," kata Nasrul Abit yang dihubungi Kompas.com, Minggu (26/1/2020) malam.

Selain itu, Nasrul juga ingin menunda kunjungan dua kelompok wisatawan China lainnya yang dijadwalkan ke Sumatera Barat.

"Ini kan sudah ada penolakan dari masyarakat. Jadi untuk kunjungan berikutnya kita tunda dulu," kata Nasrul Abit.

Seperti diketahui, ratusan wisatawan dari China tersebut tiba di Bandara Internasional Minangkabau pada Minggu (26/1/2020) 06.24 WIB.

Mereka rencananya akan melawat ke sejumlah destinasi wisata di Sumatera Barat selama lima hari, antara lain mengunjungi Pariaman, Bukittinggi, Tanah Datar, Padang dan Kawasan Mandeh.

6. Imbauan Presiden Jokowi

Selain itu, Presiden Jokowi juga mengajak seluruh masyarakat untuk tetap waspada dan hati-hati terkait wabah kasus corona.

"Saya kira sudah saya sampaikan berkali-kali, yang paling penting kita waspada, yang paling penting kita hati-hati," kata Jokowi.

Lalu, terkait sejumlah warga negara Indonesia yang masih ada di Kota Wuhan, Jokowi mengakui salah satu hal yang masih sulit dilakukan adalah memberi pasokan logistik.(*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved