Alami Kekeringan, Warga Dusun Gelogor Antre Berjam-jam Untuk Dapatkan Air Bersih

Sekitar 80 KK di Dusun Gelogor, Desa Pikat, Kecamatan Dawan, Klungkung, Bali, dalam beberapa bulan terakhir mengalami kesulitan air bersih.

Tribun Bali/Eka Mita Suputra
Foto : Seorang warga Dusun Gelogor, Desa Pikat sedang mengambil air di sumber mata air rembesan, Selasa (28/1/2020). Warga di Dusun Gelogor sudah berbulan-bulan kesulitan air bersih. 

TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - Sekitar 80 KK di Dusun Gelogor, Desa Pikat, Kecamatan Dawan, Klungkung, Bali, dalam beberapa bulan terakhir mengalami kesulitan air bersih.

Bahkan warga setempat rela antre berjam-jam, untuk mengambil air di satu-satunya sumber air warga yang kondisinya juga mulai mengering.

Seorang warga Gelogor, Ni Komang Wati (28) menjelaskan, kekeringan di Dusun Gelogor telah terjadi lebih dari 6 bulan lalu.

Warga Gelogor yang mengalami kekeringan, tinggal di wilayah perbukitan yang selama ini tidak mendapatkan sambungan PDAM.

Update Terkini Korban Tewas di China yang Diduga Terinfeksi Virus Corona Capai 107 Orang

Ungkap Tak Akan Berikan Damai Untuk Kasus Ikan Asin, Fairuz A Rafiq Menangis Lalu Pingsan

TNI Amankan 23 Balok Kayu Sonokeling Hasil Illegal Logging, Sebut Kasus di Backup Oknum

"Hujan tidak kunjung turun, semua cubang sudah mengering," ujar Ni Komang Wati sembari mengambil air di sumber mata air resapan.

Satu-satinya sumber mata air resapan yang dimanfatakan warga Gelogor saat ini terletak di Bukit Tangkid.

Beberapa warga bahkan berjalan kaki sejauh 5 Kilometer, turun dari wilayah perbukitan untuk mendapatkan air bersih.

Apalagi saat ini satu-satunya sumber mata air rembesan yang dimanfaatkan warga juga sudah mengecil.

"Sumber mata air juga sudah mengecil. Untuk dapat dua jerigen air, harus antre sampai 3 jam lebih," jelasnya.

Menyikapi masalah tersebut, Wakil Bupati Klungkung, Kasta menugaskan BPBD Klungkung untuk segera memasok bantuan air bersih ke warga di Dusun Gelogor.

" Hari ini BPBD sudah akan turun, untuk menyuplay air bersih ke warga di Desa Besan," tegasnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved