Pasca Virus Corona, Lion Air Tetap Layani Penerbangan Denpasar - China PP hingga Awal Februari
Pasca Virus Corona, Lion Air Tetap Layani Penerbangan Denpasar - China PP hingga Awal Februari
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Aloisius H Manggol
TRIBUN BALI.COM, MANGUPURA - Lion Air menjadi salah satu maskapai yang cukup banyak memiliki frekuensi penerbangan rute Denpasar-China.
Tercatat ada 10 kota di China yang diterbangi Lion Air dari Denpasar secara PP dan reguler flight diantaranya Changsa - Huanghua, Wuhan - Tianhe, Nanchang - Changbei, Guangzhou - Baiyun, Shenzen - Bao’an, Shanghai - Pudong, Hangzhou - Xiaoshan, Chengdu - Shuangliu, Jinan - Yaoqiang dan Chongqing - Jiangbei.
Saat ini khusus rute Denpasar-Wuhan PP dibatalkan sementara waktu hingga pemberitahuan selanjutnya mengikuti sesuai arahan dari Ditjen Hubud RI dan juga NOTAM G0108/20.
• Pesawat Lion Air dari Wuhan Landing di Bali, Pesawat dan Crew Tak Diperlakukan Seperti Biasa
• Virus Corona telah Merambah Bali? Ini Penjelasan Lengkap Dirut RSUP Sanglah
Dimana pada NOTAM tersebut menyampaikan bahwa Bandar Udara Internasional Wuhan Tianhe tidak dapat digunakan sebagai bandara alternatif kecuali untuk penerbangan kondisi darurat mulai 23 Januari pukul 11.00 UTC (18.00 WIB) sampai 02 Februari pukul 15.59 UTC (22.59 WIB).
“Saat ini baru cancel dari Denpasar ke Wuhan PP. Sementara untuk rute tujuan lain (9 kota lain di China diluar Wuhan) masih bersifat pemulangan dan kembali ke Denpasar Bali sebagai ferry flight yakni hanya membawa kru dan tidak menerbangkan tamu atau penumpang,” ungkap Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro, Selasa (28/1/2020).
Ia menambahkan dan akan dilakukan pembatalan atau cancel flight sementara mulai Februari 2020 pada semua rute penerbangan (all flights) reguler dari Denpasar Bali ke-10 Kota di China.
• Virus Corona Mengancam Bali, Kendali Dimulai dari Bandara Ngurah Rai dan Pelabuhan Benoa Bali
• Virus Corona Kian Menyebar, FMM Usir Turis China, Diberikan Rentang Waktu 2x24 Jam
Pembatalan semua rute penerbangan ke China ini juga berlaku untuk rute dari Manado, Surabaya, Jakarta dan Batam.
Keputusan penghentian sementara merupakan bagian dari langkah antisipasi berdasarkan pemberitahuan larangan perjalanan dari otoritas Wuhan mengenai dampak wabah virus corona.
Lion Air Group senantiasa berkomitmen dalam memastikan keselamatan, keamanan serta kenyamanan penerbangan terhadap kru pesawat dan tamu.
Pihaknya menuturkan sudah menginformasikan kepada seluruh tamu atas perubahan dan pembatalan penerbangan sementara pada rute dimaksud.
Mengenai layanan penerbangan ke China tersebut, Lion Air Group telah menerapkan antisipasi yang mengacu pada surat edaran dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia No. SR.01.0111/5888/2019 "Pemberitahuan Kewaspadaan Penyakit Polio" pada 30 Desember 2019 dan No PM.04.021111143/2020 "Kesiapsiagaan dan Antisipasi Penyebaran Penyakit Pneumonia Berat yang belum diketahui etiologinya" pada 03 Januari 2020.
Dalam tindakan pencegahan dimaksud, merekomendasikan guna menyediakan dan melakukan penyemprotan cairan multiguna pembunuh kuman (disinfectant spray) sesuai prosedur yang berlaku serta menyediakan dan menggunakan masker, sarung tangan dan cairan/ gel pembersih tangan (hand sanitizer)guna antisipasi tertular pada awak pesawat dan petugas layanan darat.
Lion Air Group senantiasa memantau situasi di Wuhan, berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait serta memberikan perkembangan terkini kepada penumpang.(*)