Waspada Virus Corona di Bali

Soal Wabah Virus Corona di China, Sekda Badung: Kondisi Ini Membuat Kita Tertampar Juga  

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Badung, I Wayan Adi Arnawa merasa khawatir jika kondisi ini berlangsung dalam waktu yang lama.

Penulis: Wema Satya Dinata | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Tribun Bali/Wema Satya Dinata
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Badung, I Wayan Adi Arnawa ditemui usai Rakorda Penyaluran DAK fisik dan dana desa tahun 2020 di Gedung Keuangan Negara I Denpasar, Selasa (28/1/2020). 

TRIBUN-BALI.COM, BADUNG - Ancaman wabah Virus Corona di Wuhan, China dipastikan akan memberi dampak pada pariwisata di Bali pada umumnya, dan Badung khususnya.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Badung, I Wayan Adi Arnawa merasa khawatir jika kondisi  ini berlangsung dalam waktu yang lama.

“Khusus untuk Bali dan Badung, kondisi sekarang ini membuat kita tertampar juga. Tetapi kita belum melihat bagaimana keadaan secara riil di lapangan,” kata Adi saat ditemui usai menghadiri Rakorda Penyaluran DAK fisik dan dana desa tahun 2020 di Gedung Keuangan Negara I Denpasar, Selasa (28/1/2020).

Setelah Diisukan Jadi Simpanan Bos, Pramugari Cyndyana Lorens Pamit dari Garuda Indonesia

Masih di Ruang Isolasi, Pasien Observasi Corona yang Ternyata Bronchitis Tunggu Hasil Lab

Penemuan Mayat di Mengwi, Korban Merupakan Jro Mangku yang Sudah Ngayah Lebih dari 20 Tahun

Atas respon internasional atas penyakit ini, pihaknya di Badung mau tidak mau juga harus bersikap.

Dalam artian, perlu diantisipasi karena dampak yang akan ditimbulkan bagi pariwisata Badung, terutama karena target kunjungan wisatawan yang dipasang cukup besar.

BNPB Akan Kirimkan 10 Ribu Masker untuk WNI di Tiongkok

Selain Villa di Tampaksiring, Putri Raja Arab Saudi pun Tertipu Pembelian Tanah di Pantai Berawa

“Kalau toh dalam triwulan pertama ini mengalami penurunan, mudah-mudahan pada triwulan berikutnya ada perubahan seiring dengan sudah mulai bisa diatasi. Kita  dorong bahwa Badung tidak boleh terpaku hanya pada satu negara. Tetapi bagaimanapun juga realitanya kunjungan wisatawan dari China ini cukup besar, di samping Australia,” tuturnya.

Ia mengungkapkan sekarang trennya kunjungan turis dari Australia juga menurun, tetapi kunjungan wisatawan dari Eropa yang justru naik.

Dengan naiknya kunjungan wisatawan Eropa ini diharapkan akan membantu peningkatan pendapatan daerah.

Polres Badung dan Ketua FKUB Bali Lakukan FGD, Desa Adat Diminta Tidak Arogansi

Diprediksi Akan Lebih Pecah, Marco Punk Bali Rilis Single dan Video Klip Terbaru Punx Ci Nawang

“Kunjungan wisatawan Eropa walau secara kuantitatif lebih kecil dari China, tetapi dari sisi kualitatif jauh lebih besar nilainya. Karena rata-tata mereka tinggal di hotel-hotel yang setoran pajaknya tinggi,” terangnya.

Adapun target pendapatan dari Pajak Hotel dan Restoran (PHR) di Kabupaten Badung dipasang Rp 4,7 triliun.

Sedangkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Badung ditargetkan sebesar Rp 5,3 triliun. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved