Kebakaran Pura Majapahit Denpasar
Kebakaran Pura Majapahit Denpasar Diduga Disebabkan Api Dupa
Berdasarkan hasil penanganan dari Pusdalops BPBD Denpasar, kebakaran yang terjadi di Pura Majapahit Denpasar diduga disebabkan api dupa
Penulis: I Wayan Erwin Widyaswara | Editor: Irma Budiarti
Kebakaran Pura Majapahit Denpasar Diduga Dipicu Api Dupa
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Berdasarkan hasil penanganan dari Pusdalops BPBD Denpasar, kebakaran yang terjadi di Pura Majapahit, Jalan Imam Bonjol, No 83, Banjar Monang Maning, Pemecutan Kelod, Denpasar Barat, Bali, Rabu (29/1/2020), diduga disebabkan api dupa.
"informasi yang kami terima dari petugas di lapangan, penyebabnya dupa," kata Operator Pusdalops BPBD Denpasar Nyoman Ariawan
Dia menjelaskan, informasi kebakaran awalnya didapat dari warga sekitar.
Begitu ada informasi masuk, tim pemadam kebakaran Pusdalops BPBD Denpasar langsung mengerahkan dua mobil pemadam menuju lokasi dan dibantu satu unit mobil Damkar Badung.
Jumlah bangunan pura yang hangus dilalap si jago merah sebanyak 4 unit bangunan pura.
Sebelum terjadi kebakaran, pura ini sempat didatangi pemedek untuk bersembahyang.
Hal ini dikarenakan saat ini bertepatan dengan Buda Cemeng Warigadean, sehingga banyak yang tangkil ke pura ini.
• Kebakaran Pura Majapahit Denpasar, 7 Pregian Kerauhan, Ternyata Ada Firasat Ini
• BREAKING NEWS Kebakaran Pura Majapahit Denpasar, Pelinggih Tajuk Ludes
Prajuru di Pura Majapahit, Made Subagia menuturkan setelah masyarakat sembahyang sekitar pukul 12.00 Wita, pemangku pura menutup gerbang pura.
Namun tak berselang lama tiba-tiba ada informasi kebakaran.
Masyarakat dan pengempon pura pun berdatangan untuk melakukan pemadaman api dengan peralatan seadanya sebelum pemadam kebakaran datang.
Menurut Subagia, api muncul dari Pelinggih Tajuk yang selanjutnya menjalar ke pelinggih lainnya.
“Awalnya dari Pelinggih Tajuk lalu meluas ke pelinggih gedong, pelinggih menjangan saluang dan bale munduk sari," katanya.
Pelinggih Tajuk ludes dan hanya menyisakan pondasi bata, sementara pelinggih lainnya terbakar di bagian atap.
• AC Milan Usung Misi Balas Dendam Melawan Juventus di Semifinal Coppa Italia
• Dewan Soroti Penipuan Putri Raja Arab, Minta Polisi Sigap dan Profesional Mengusut Kasus Itu
Adapun pelinggih yang terbakar yakni pelinggih tajuk, gedong dua unit, pelinggih menjangan saluang, dan bale mundak sari.
Tak hanya palinggih, pohon kepuh yang berada di belakang pelinggih gedong juga dilalap api.
Namun beruntung pelawatan pura seperti rangda dan pretmia lainnya tak ada yang terbakar.
Setelah api berhasil dipadamkan, pengempon pura pun melakukan pembersihan di areal pura dengan melepas atap ijuk sisa kebakaran pada pelinggih.
Selanjutnya, Subagia mengaku akan melaksanakan paruman dengan pengempon pura
Rembug dumun pemaksan pura untuk langkah berikutnya.
"Kami rembug dulu untuk langkah selanjutnya. Nanti bagaimana langkah yang akan kami tempuh. Ini kan sudah terbakar pasti akan diganti. Kami juga akan melaksanakan upacara ngulapin," katanya.
(win/sup)