Kematian Babi Mendadak di Bali Kini Merambat ke Gianyar, 36 Ekor Mati Secara Misterius di Sukawati

Kasus kematian babi secara mendadak oleh penyebab yang masih misterius kini merambat ke Kabupaten Gianyar, Bali.

Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Ady Sucipto
Tribun Bali/Dwi Suputra
Ilustrasi Babi mati mendadak di Bali. 

Dalam sosialisasi, pihaknya menekankan supaya peternak menjaga kesehatan kandang.

“Selain menjaga kebersihan kandang, saat babi akan dijual, kendaraan angkut babi ini harus bersih.

Sekarang peternak harus  mandi dan ganti pakaian sebelum ke kandang. Sebelumnya, usai ke kandang baru mandi dan ganti pakaian,” ujarnya.

Santiarka mengatakan, babi yang mati harus dikubur, jangan dibuang di saluran air atau jurang.

“Virus ini tidak menyebar pada manusia, tapi harus tetap membeli daging babi  sehat,” ujarnya.

Sementara itu, petugas bidang Kesehatan Hewan (Keswan)Veteriner Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Jembrana intensif menyemprotkan bio security.

Jembrana miliki 37 peternakan dengan populasi 10 hingga 1.500 ekor babi di lima kecamatan yang menjadi naungannya.

Dokter hewan di setiap kecamatan berkeliling ke peternak babi. Bio security fungsinya  membersihkan kandang.

Kabid Keswan Kesmavet pada Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Jembrana, drh I Wayan Widarsa mengatakan, antisipasi virus ASF pada babi dilakukan sejak Desember 2019. 

Sejauh ini belum ada kejadian babi mati mendadak di wilayah Jembrana.

"Sejak Desember lalu sudah kita sosialisasikan, para peternak melakukan bio security," jelasnya, Kamis (30/1).

Selain peternak, sosialisasi juga diberikan kepada  penjual bibit babi keliling, tukang potong babi dan masyarakat penerima bantuan bibit babi serta tokoh masyarakat.  

Sebelumnya diwartakan, babi yang mati  mendadak di Kabupaten Badung terus bertambah.

Hingga akhir bulan Januari 2020 tercatat sebanyak 564 ekor babi  yang mati.

“Dari 1.300 populasi babi yang dilaporkan dan kita survei, sebanyak 564 mati, ” kata Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung I Wayan Wijana, Rabu (29/1).

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved