5 Fakta Palinggih Padmasari Bersanding Kloset di Bangli, Alasan Dapat Pawisik
Palinggih yang disucikan umat Hindu, di sampingnya ditempatkan kloset jongkok. Hal ini terjadi di Bangli hingga membuat masyarakat resah dan melapork
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Ida Ayu Made Sadnyari
TRIBUN-BALI.COM, BANGLI – Palinggih yang disucikan umat Hindu, di sampingnya ditempatkan kloset jongkok.
Hal ini terjadi di Bangli hingga membuat masyarakat resah dan melaporkannya pada Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Bangli.
Berikut fakta terkait pelinggih yang di sampingnya dipasang kloset.
1. Ada di 2 Lokasi Sesuai Laporan
Ada dua lokasi yang dibanguni hal serupa yakni di wilayah Bangli dan Kintamani.
Ketua PHDI Bangli, I Nyoman Sukra, membenarkan pihaknya telah menerima surat keberatan adanya tempat suci berupa palinggih, yang di sampingnya diisi kloset jongkok, tertanggal 2 Desember.
• Diduga Ikut Aliran Tertentu, Warga di Bangli Pasang Kloset di Palinggih Padmasari
• Padmasana Tertinggi di Indonesia ada di Pura Agung Amerta Bhuana Batam
• Bule Naik ke Padmasana, PHDI Minta Semua Pangempon Wajib Gembok Pura
“Dari laporan itu, warga berharap agar kami segera menindaklanjuti. Sebab palinggih merupakan simbol suci dari agama Hindu,” ujarnya, Jumat (31/1/2020).
Terhadap laporan yang masuk, Sukra mengatakan jika pihaknya wajib melakukan kajian terlebih dahulu.
Ia menegaskan tidak mau ujug-ujug bertindak.
Karenanya oleh parisada kajian juga melibatkan tim Pengawasan Aliran Kepercayaan dan Aliran Keagamaan dalam Masyarakat (Pakem).
Mantan Kadisdikpora era Bupati Nengah Arnawa itu menambahkan di Kabupaten Bangli terdapat dua tempat yang memasang kloset di sebelah palinggih.
Yakni di Kelurahan Kawan, Bangli, serta di Desa Bantang, Kintamani.
Bisa juga ada di wilayah lain namun belum terpantau.
“Sementara kita bekerja dengan pendekatan personal, artinya kita berbicara dari sisi etika. Karena etikanya dan estetikanya itu (pemasangan kloset) sudah melanggar, menyinggung perasaan. Ada palinggih (disandingkan) dengan kloset kan perasaan sudah tidak enak,” ungkapnya.
2. Diduga Ikut Aliran Tertentu