5 Fakta Palinggih Padmasari Bersanding Kloset di Bangli, Alasan Dapat Pawisik
Palinggih yang disucikan umat Hindu, di sampingnya ditempatkan kloset jongkok. Hal ini terjadi di Bangli hingga membuat masyarakat resah dan melapork
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Ida Ayu Made Sadnyari
Warga yang memasang kloset di samping palinggih padmasari diduga ikut sebuah aliran di Karangasem.
Saat ini, aliran tersebut tidak terdaftar di parisada.
“Itukan manyangkut banyak. Apakah itu aliran atau apa. Kalau itu agama secara umum, pelaksanaannya yang dianut masyarakat selama ini kan tidak ada seperti itu. Ketua Tim PAKEM ini dari kejaksaan, sedangkan anggotanya dari unsur Polri, TNI, Depag, Kesbangpol, dan sebagainya. Jadi kita teliti dulu, karena urusan agama ada kebebasannya, tapi tidak sebebas-bebasnya,” kata Sukra.
Pertemuan dengan Tim Pakem dilakukan hingga dua kali.
Dari hasil pertemuan tim dibagi tugas untuk mengecek kebenaran informasi tersebut, serta melakukan pendekatan dengan pemilik palinggih.
“Kita tidak bisa langsung menyalahkan, karena perlu pendekatan apakah itu aliran atau lainnya,” ungkapnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Sukra mengatakan guru aliran tersebut berasal dari Karangasem.
3. Berdasarkan pawisik
Pemasangan kloset jongkok berdasarkan pawisik.
Kloset dianggap sumber dari kehidupan, amerta, dan rejeki.
4. Kloset Dibongkar
Tim Pakem Bangli kemudian menyarankan kloset itu dibongkar lantaran tidak sesuai dengan etika agama.
Atau diganti dengan barang lain yang tidak menimbulkan ketersinggungan.
“Berdasarkan laporan dari kepolisian, kloset itu sudah dibongkar dan diganti dengan payuk (periuk). Artinya jika menggunakan payuk bukan merupakan barang yang kotor,” katanya.
Mantan Kadisdikpora era Bupati Nengah Arnawa mengatakan, walaupun secara filosofi penjelasan yang bersangkutan, itu (pemasangan kloset) merupakan sesuatu yang luar biasa.