Impor Dari China Ditutup, Bali Terancam Kekurangan Bawang Putih

Impor dari China Ditutup, Bali Terancam Kekurangan Bawang Putih, Sehari Harga Bawang Putih Naik Rp 3 Ribu

Penulis: Wema Satya Dinata | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN BALI/WEMA SATYADINATA 
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Bali Wayan Jarta 

Atau naik Rp 3.000 per kilogram jika dibandingkan hari sebelumnya, yaitu Rp 49.875.

Kabid Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Bali, Nyoman Tangkas Sugiharta menambahkan skema pendistribusian bawang putih ke Indonesia melalui 4 pelabuhan dan 1 bandara.

Keempat Pelabuhan itu antara lain, Tanjung Priok, Tanjung Perak, Belawan dan Makassar.

Sedangkan untuk Bandaranya adalah di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng. 

Menurutnya bawang putih tersebut tidak langsung diturunkan di daerah karena tujuannya agar produk bawang putih dalam negeri menjadi laku.

Sehingga bawang putih tidak diperbolehkan turun selain di 5 titik tersebut untuk mempermudah pengawasannya.

Khusus bawang putih untuk Bali dipasok dari Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.

Sedangkan distributor utama bawang putih di Bali berada di Pasar Galiran, Klungkung. 

Selain dari impor ia menyebut kebutuhan bawang putih di Bali juga dipenuhi dari Bima, NTB.

Tangkas berkata Pemerintah akan terus memantau peredaran bawang putih di Bali agar tidak ada penimbunan-penimbunan yang berlebihan di tingkat distributor sehingga menyebabkan kekosongan barang di pasar.

“Kalau gangguan impor ini berlangsung lama maka otomatis stoknya akan berkurang, sementara di alam juga tidak ada. Apalagi mendekati Hari Raya Galungan dan apalagi bawang putih sangat dibutuhkan masyarakat,” tandasnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved