Pembunuhan di Denpasar
Pemilik Toko Bangunan Tewas di Denpasar Dikenal Tertutup dan Jarang Bergaul
Pemilik toko bangunan yang ditemukan tewas tergeletak bersimbah darah di dalam kamarnya dikenal tertutup oleh warga
Penulis: Firizqi Irwan | Editor: Irma Budiarti
Toko korban bangkrut dan sudah 15 tahun tutup, sempat kembali berjualan namun sepi pembeli.
"Dulu usahanya itu ramai, punya toko di Jalan Ahmad Yani di depan itu. Tapi sekarang toko sudah bangkrut 15 tahun tidak jualan. Sempat buka sebentar tapi sepi pembeli," ujar sumber warga setempat.
• BREAKING NEWS Kematian Babi di Bali Positif Terkena ASF, Diduga Tertular dari Makanan Sisa Hotel
• Fakta Baru Flu Babi Afrika Mewabah di Bali, Benarkah Tak Berbahaya pada Manusia
• Babi Mati Mendadak di Bali Positif ASF, Peternak Tabanan Minta Pemerintah Ambil Langkah Nyata
Sementara itu Klian Dinas Lingkungan Hita Bhuana yakni Made Dana (46), membenarkan bahwa korban terkenal tertutup dan jarang bergaul.
"Korban kami kenal jarang bergaul sama warga setempat. Kegiatan banjar dia juga jarang ikut. Kalau tinggal di sini sudah lama," ujar Made Dana.
Made Dana mengaku mengetahui peristiwa itu dari laporan warga.
Sepulang kerja ia pun pergi ke TKP, namun tidak dizinkan masuk rumah dan hanya menunggu di luar atau gerbang rumah korban.
"Saya tidak tahu pasti kejadiannya, saya pulang kerja sudah terima laporan warga kalau ada yang meninggal. Pas dicek ternyata sudah banyak polisi," tambahnya.
Hingga kini kematian korban masih dalam penyelidikan kepolisian.
"Masih dalam proses penyelidikan," ujar Kapolresta Denpasar Kombes Pol Ruddi Setiawan.
Jenazah korban sudah dievakuasi ke RSUP Sanglah Denpasar untuk pemeriksaan lanjutan.
(*)