Tak Mau Makan & Bengong Tiga Hari, 9 Ekor Babi Milik Peternak di Denpasar Ini Akhirnya Mati

Komang Sri Wahyuni tengah suntuk menyemprot kandang babinya di Gang Flora Bali, Jalan Hayam Wuruk, Denpasar dengan selang,

Penulis: Putu Supartika | Editor: Ady Sucipto
Tribun Bali/Putu Supartika
Komang Sri Wahyuni membersihkan kandang babi miliknya, Rabu (5/2/2020) 

Bahkan langganan penjual babi guling yang biasanya mengambil babi di tempatnya pun kini jarang dikarenakan pembeli babi guling berkurang.

Tak hanya penjualan yang turun harga babi pun anjlok.

Biasanya dekat hari raya Galungan dirinya bisa menjual babi seharga Rp 35 ribu perkilogram, namun kini walaupun laku namun seharga Rp 25 ribu bahkan Rp 20 ribu perkilogram.

"Orang-orang takut beli daging babi karena adanya virus itu. Padahal kan tidak menular ke manusia," katanya.

Untuk antisipasi agar babinya tak mati lagi, ia kini rajin membersihkan kandang.

"Ya rajin-rajin bersihin kandang saja. Pagi sore disemprot dengan air," katanya.

Selain itu petugas dari Dinas Pertanian juga melakukan pengecekan ke tempatnya.

"Saya juga dikasi obat satu jerigen kemarin. Juga dikasi tahu caranya agar terhindar," katanya.

Babi Mati di Badung Tercatat 564 Ekor

Menjelang perayaan hari raya Galungan, wabah babi mati terus menjalar di Kabupaten Badung.

Para peternak babi di Gumi Keris tidak mau memelihara babi lagi sebelum adanya vaksin untuk mengantisipasi wabah yang melanda babi saat ini.    

Pihak dinas setempat pun belum memberikan kepastian secara pasti terkait solusi atau penyakit yang menimpa peternak babi tersebut.

Padahal di Kabupaten Badung sudah tercatat sebanyak 564 ekor mati hingga 31 Januari 2020.

Para peternak pun terpaksa alih profesi lantaran tidak berani ambil risiko untuk melakukan ternak kembali.

Salah satu Peternak Babi dari Banjar Semana, Desa Mambal, Kecamatan Abiansemal, Badung, Made Sudiarta pun mengaku terpaksa kembali bekerja di proyek di Ubud.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved