Terdapat 23 Kejadian Laka, 4 Orang Meninggal Selama Januari 2020 di Jembrana

Terdapat 23 Kejadian Laka, 4 Orang Meninggal, Korban Luka Ringan Ada Sekitar 33 Orang, Selama Januari 2020 di Jembrana

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Istimewa
Seorang pengemudi motor Honda Vario P 3594 WR, Alfi Adi Utomo (26) asal Mojokerto Jawa Timur meninggal dunia akibat kecelakaan, menabrak truk yang sedang parkir di bahu jalan sisi selatan Jalan Nasional Denpasar-Gilimanuk. 

TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Kecelakaan lalu lintas baru saja terjadi di lingkungan Dusun Sumbersari Desa Melaya, Kecamatan Melaya, Jembrana, Bali.

Seorang pengendara motor dan yang dibonceng meninggal dunia karena menabrak truk yang sedang menepi.

Dari data yang dihimpun, tabrakan sudah terjadi 23 kejadian dengan korban meninggal dunia 4 orang. 

Dengan kejadian di awal Februari ini, maka ada 24 kejadian dengan 6 korban meninggal dunia.

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Rokhmin Dahuri Apresiasi Perkembangan Banyuwangi

Pandai Bicara dan Dipercaya Orang, Apa yang Berkesan Bagi yang Lahir Rabu Umanis Julungwangi ?

Ramalan Zodiak Keuangan 5 Februari 2020, Aries Investasikan Uang Anda, Aquarius Jangan Boros

Kasatlantas Polres Jembrana, IPTU Shinta Ayu Pramesti mengatakan untuk data selama Januari 2020, ada 23 kejadian lakantas.

Kemudian untuk jumlah korban meninggal dunia ada 4 orang.

Selanjutnya untuk korban luka ringan ada sekitar 33 orang, dan tidak ada korban mengalami luka berat.

"Dari keseluruhan kejadian untuk kerugian material sekitar Rp 105.100.000," ucapnya Selasa (4/2/2020).

Shinta menjelaskan, untuk jenis-jenis kecelakaan sendiri juga menjadi pemetaan pihaknya.

Dari 23 kejadian itu, untuk tabrakan sendiri (tidak ada lawan) ada 2 kejadian.

Kemudian, kecelakaan karena out of control ada sekitar 4 kejadian.

Sedangkan untuk kecelakaan Beruntun ada sekitar 2 kejadian dan tabrakan saling beradu atau dua kendaraan ada sekitar 15 kejadian.

"Dan paling banyak karena ada lawan sehingga terjadi tabrakan. Dan faktor karena memang human error. Maka kami selalu tekankan supaya pengendara ketika lelah atau mengantuk sebaiknya beristirahat. Sepanjang jalan Denpasar-Gilimanuk cukup banyak rest area," ucapnya. (*).

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved