Terkini Soal Klaim Raja Majapahit Bali, KRB Bawa Bukti Baru Soal Silsilah Keluarga & Riwayat AWK Ini
Komponen Rakyat Bali (KRB) yang terdiri dari Puskorhindunesia, Sandhi Murti, Cakrawahyu, dan masyarakat Klungkung, Bugbug, dan elemen masyarakat Bali
Penulis: I Wayan Erwin Widyaswara | Editor: Ady Sucipto
"Tentang pelecehan sulinggih, pemangku itu, karena oleh AWK (menjadi sulinggih dan pemangku) harus ada sertifikasi, dan harus kaya dulu baru bisa jadi pemangku.
Sedangkan di Bali kan tradisi tidak seperti itu. Jadi sulingguh dan pemangku bisa karena keturunan.
Walaupun dia miskin, tapi kalau keturunan mangku, kalau dia tidak mau jadi mangku bisa sakit kan begitu.
Kami ingin luruskan bahwa apa yang disampaikan AWK itu salah, dan dia harus memahami tradisi Bali yang sesungguhnya," jelas Ngurah Harta.
Ngurah Harta berharap agar AWK belajar terlebih dahulu tentang tradisi Bali sebelum berbicara di publik sehingga masyarakat Bali tidak mendapatkan pemahaman yang sesat.
"Jadi kami ingin menjaga tatanan tradisi yang benar yang sudah diwariskan turun temurun.
Dari zaman dulu sampai sekarang, tatanan ini tidak dipahami oleh dia. Agar dia tidak selalu salah kaprah berbicara dan agar dia belajar dahulu tentang tradisi," ujarnya.
Ditreskrimsus Polda Bali rupanya tak main-main menindaklanjuti laporan terhadap anggota Arya Wedakarna.
Polda Bali telah memeriksa sejumlah pihak yang terkait dengan pelaporan tersebut, dan telah mengantongi semua berkas-berkas yang diperlukan dalam pemeriksaan.
Kasubdit V Cyber Crime Polda Bali, AKBP I Gusti Ayu Putu Suinaci saat dikonfirmasi seusai pemeriksaan, menjelaskan, Polda Bali masih terus mendalami laporan tersebut.
Ia memastikan bahwa semua pihak yang terkait dengan pelaporan itu bakal dipanggil dan diperiksa satu per satu, termasuk terlapor, yakni AWK
"Itu sudah pasti (AWK diperiksa, Red). Siapapun yang disebut di situ, ya pasti akan kami periksa," ujar Ayu Suinaci saat dihubungi melalui sambungan telepon.
Siapa saja yang selanjutya bakal diperiksa dan kapan kira-kira AWK bakal diperiksa, Suinaci mengaku belum bisa memastikan.
"Ya tunggulah," ujarnya singkat.
Tribun Bali berusaha mengkonfirmasi kepada pihak AWK terkait masalah ini.
Namun hingga tadi malam belum diperoleh konfirmasi. Pesan singkat dan hubungan telepon ke pihak AWK tidak dibalas. (*)