Soal Penyebab Kematian Ratusan Babi di Bali, Kadistan Bali Akui Salah Ngomong 

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali sempat menyatakan bahwa kematian ratusan babi di Bali disebabkan karena virus African Swine Fever (ASF) atau Demam

Penulis: I Wayan Sui Suadnyana | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Tribun Bali/Wema Satyadinata
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali Ida Bagus Wisnuardhana. 

Dirinya menuturkan, dari kasus ini pihaknya bisa mengambil pelajaran bahwa peternakan di Bali sewaktu-waktu ada ancaman penyakit.

Oleh karena itu semua pihak harus waspada.

Kedua, jika ada penyakit maka tidak boleh buru-buru menyatakan bahwa hal itu positif.

“Kita harus melakukan uji-uji yang benar, baik itu penyakit pada manusia maupun pada hewan. Harus dilakukan uji-uji yang benar yaitu melalui laboratorium,” tuturnya.

Mengenai dugaan ASF ini, Sekda Dewa Indra menegaskan bahwa pihaknya sudah melakukan uji laboratorium namun hasilnya belum keluar.

Namun menurutnya, tidak perlu menunggu hasil uji lab untuk menentukan langkah.

Pihaknya menyatakan bahwa telah melakukan langkah-langkah pengendalian.

Ia mengklaim hasil dari pengendalian tersebut sudah tidak ada babi lagi yang mati dalam pekan terakhir ini dengan gejala yang sama.

“Kalau mati dengan sebab yang lain mungkin ada, tapi kalau dengan gejala yang sama sudah tidak ada. Artinya apa, artinya kita sudah berhasil melakukan pengendalian,” pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved