Jelang Galungan, Cabai dan Bawang Putih Naik, Disperindag Bali Gelar Pasar Murah

Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Bali terus melakukan pemantauan harga di pasar, khususnya harga kebutuhan pokok menjelang

Penulis: Wema Satya Dinata | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN BALI/WEMA SATYADINATA 
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Bali Wayan Jarta 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Bali terus melakukan pemantauan harga di pasar, khususnya harga kebutuhan pokok menjelang Hari Raya Galungan dan Kuningan.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Bali Wayan Jarta mengatakan dari pemantauan tersebut ditemukan komoditi yang mengalami kenaikan adalah harga cabai rawit merah dan bawang putih

Pemantauan dilakukan di Pasar Badung, Pasar Nyangelan, Pasar Kreneng dan Pasar Agung.

Jual Istri ke Teman Kerja, Adegan Intim Istri Bareng Teman Direkam untuk Dipamerkan ke Teman Lain

Pelapor dan Terlapor Beda Keterangan, Satreksrim Klungkung Gelar Rekonstruksi Duel Emak-Emak

Gadis 23 Tahun Ditemukan Tewas di Samping Mesin Cuci, Polisi Ungkap Penyebab Kematian Naili

Harga rata-rata cabai rawit merah pada Senin (10/2/2020) di beberapa pasar yang telah disurvei tersebut yaitu Rp 69.500/kg, sedangkan harga pada Minggu (9/2/2020) Rp 67.625/kg, atau naik Rp 1.875/kg. 

Begitu juga dengan bawang putih, harga rata-ratanya saat disurvei di beberapa pasar pada Senin (10/2/2020) yaitu Rp 55.375/kg, sedangkan harga pada Minggu (9/2/2020) yaitu Rp 54.875 /kg, atau naik Rp 500/kg. 

Menurut Jarta, kenaikan cabai rawit merah ini disebabkan karena perubahan iklim, di mana saat ini Indonesia sedang memasuki musim penghujan, sedangkan kenaikan harga bawang putih disebabkan karena terganggunya perdagangan dari China sehingga tidak bisa lagi dilakukan impor.

BPJS Kesehatan Jamin Penuh Biaya Kesehatan Sulinggih Ida Pedanda Gede Ketewel Warga Klungkung

Insan Pers Peringati Hari Pers Nasional di Lorong Bambu Banyuwangi

Fashion Show TTD 2020, 10 Pasang Teruna Teruni Denpasar Lenggak-lenggok dengan Busana Casual Sporty

Di sisi lain, pihaknya memastikan kedua komoditi tersebut masih ada di pasar dan tidak mengalami kelangkaan.

“Tentu kami akan pantau terus khususnya bila ada kesengajaan menimbun yang berakibat pada kelangkaan di pasar,  maka kami harap  satgas pangan bertindak tegas,” kata Jarta saat di Denpasar, Senin (10/2/2020).

Sebagai antisipasi, Disperindag Bali bekerja sama dengan Bulog juga menggelar pasar murah di beberapa daerah se Bali. Di pasar murah tersebut bawang putih dijual dengan harga Rp 48 ribu/kg.

Bhayangkara FC Bakal Mirip Bali United, Banyak Sponsor Menempel di Jersey, Cukup untuk Bayar Pemain

Cegah Penipuan dengan Pemalsuan BPKB, Berikut Cara Mengetahui BPKB Asli atau Tidak

Hindari Kupva BB Tak Berizin, Bank Indonesia Sosialisasi dan Ajak Kerja Sama Masyarakat Ubud

Sementara itu, Kabid Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Bali, Nyoman Tangkas Sugiharta  berdasarkan data prognosa Disperindag menunjukkan bahwa kebutuhan cabai rawit di Bali adalah 1.050 ton per bulan.

Sedangkan stok yang tersedia 3.906 ton, sehingga diperkirakan stok masih aman hingga pertengahan April mendatang.

Selanjutnya, untuk bawang putih kebutuhannya 1.127 ton per bulan, sedangkan stok yang tersedia 3.906 ton.

Sehingga diperkirakan stok juga masih aman hingga pertengahan April mendatang.

Selain Konsumsi Alkohol, Berikut Penyebab dan Cara Mengatasi Perut Buncit

BATAN Bersama IAEA Kembangkan Teknologi Nuklir Untuk Pelestarian Cagar Budaya

Menurut Tangkas, dengan adanya iklim sekarang ini mempengaruhi produksi cabai.

Menurutnya, memang di mana-mana baik di Bali atau lombok ketersediaan cabai sedikit sehingga harganya cenderung mahal.

"Produksinya sedikit di mana-mana jadi harganya kan naik dia,” ungkapnya.

Selain itu, kata dia, komoditi bawang putih mengalami permasalahan akibat adanya penutupan impor dari China akibat wabah virus Corona.

Pihaknya mengaku akan tetap memonitor harga bahan kebutuhan pokok di pasar setiap harinya sehingga Dinas bisa membandingkan harganya.

Sebagai antisipasi kenaikan harga kebutuhan pokok menjelang Galungan dan Kuningan, Disperindag Bali menggelar pasar murah di beberapa daerah se Bali.

 “Hari ini kami melaksanakan pasar murah dengan melibatkan bulog dan petani agro di Desa Batan Nyuh, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan. Kemarin juga di Lapangan Renon serangkaian Senam bersama Pemprov Bali,” kata Tangkas

Selanjutnya, pasar murah juga akan dilaksanakan di Bangli, Seririt, Buleleng, dan Klungkung menjelang Hari Raya Galungan. 

Beberapa barang yang dijual dalam pasar murah antara lain sembako, komoditas pertanian, termasuk gas LPG bekerjasama dengan pihak Pertamina. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved