Korban Meninggal Virus Corona Kini Lampaui Sars, Tercatat 813 Meninggal Dunia dalam 40 Hari

Korban meninggal dunia akibat wabah virus Corona baru (novel coronavirus) terus bertambah.

Editor: Ady Sucipto
SCMP/Xinhua
Tim medis memberikan kode kepada salah satu pasien virus corona. Dokter di Kota Wuhan mengisahkan bagaimana suka duka mereka dalam merawat pasien yang positif terkena virus. 

Meski jumlah korban terinfeksi dan meninggal dunia terus bertambah, korban yang kondisinya pulih juga dilaporkan meningkat menjadi 2.665 orang. Sebanyak 1.439 di antaranya di Hubei.

Waspada ke Singapura

Sementara itu, Pemerintah Indonesia meningkatkan status kewaspadaan perjalanan ke Singapura menyusul peningkatan penilaian risiko Disease Outbreak Response System Condition (DORSCON) dari warna kuning menjadi warna oranye oleh Kementerian Kesehatan Singapura (MoH) pada Jumat 7 Februari 2020.

Penetapan penilaian risiko DORSCON di Singapura tersebut didasari atas terkonfirmasinya tambahan kasus yang terinfeksi 2019-nCoV di Singapura serta adanya fakta bahwa beberapa kasus infeksi tersebut bersifat lokal yang tidak memiliki hubungan dengan kasus sebelumnya atau tidak memiliki riwayat perjalanan ke China.

Dengan penetapan indikator DORSCON menjadi warna oranye tersebut, wabah 2019 novel coronavirus (2019-nCoV) telah dikategorikan sebagai virus yang berbahaya sehingga pemerintah Singapura akan melakukan berbagai langkah penanganan dan pencegahan guna mengurangi risiko transmisi virus lebih lanjut.

"Merespon perkembangan penyebaran virus Corona baru (2019-nCoV) di Singapura, status tingkat kewaspadaan perjalanan ditingkatkan menjadi Kuning," kata keterangan resmi dari Kementerian Luar Negeri RI kemarin.

Kemlu juga mengimbau kepada WNI yang hendak melalukan perjalanan ke Singapura untuk melakukan sejumlah langkah terkait dengan peningkatan status kewaspadaan perjalanan tersebut.

Imbauan tersebut di antaranya meminta masyarakat menjaga stamina fisik dan psikis, menjaga kebersihan diri dan lingkungan, rutin mencuci tangan, menggunakan masker, mengurangi aktivitas di luar rumah, serta menghindari interaksi dengan keramaian publik.

"Sehubungan dengan hal tersebut, kami mengimbau Anda yang sedang dan/atau akan bepergian ke Singapura untuk meningkatkan kewaspadaan dan melakukan berbagai langkah pencegahan transmisi wabah 2019 novel coronavirus (2019-nCoV)," sebagaimana dikutip dari ketetangan resmi Kemlu.

Kemlu juga menginformasikan agar WNI yang mengalami permasalahan darurat saat berada di Singapura untuk menghubungi hotline KBRI Singapura di nomor: +65 67377422.

Selain itu, dalam kondisi darurat, anda juga dapat menggunakan Tombol Darurat aplikasi Safe Travel Kementerian Luar Negeri untuk menghubungi Perwakilan RI dimaksud.

KBRI di Singapura juga mengimbau WNI yang ada di Negeri Singa tidak panik.

Imbas kenaikan status tersebut, sebelumnya sempat viral warga Singapura menyerbu pusat perbelanjaan untuk memborong barang kebutuhan hidup.

"Pemerintah SG (Singapura) melalui Menteri Perdagangan dan Investasi menyampaikan bahwa masyarakat tidak perlu merespok kenaikan DORSCON dengan kepanikan," tulis KBRI Singapura di akun resmi twitternya.

WNI di China

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved