Ogoh-ogoh Banjar Tainsiat Denpasar Ditarget Selesai 10 Maret, Anggaran Pembuatan Rp 100 Juta
Tahun 2020, ogoh-ogoh yang dibuat Banjar Tainsiat yakni Tedung Agung yang menelan anggaran hingga Rp 100 juta
Penulis: Putu Supartika | Editor: Irma Budiarti
Saat ini pembuatan kerangka ogoh-ogoh ini sudah mencapai 30 persen, yang mulai dikerjakan 10 Januari 2020 lalu dan ditarget selesai 10 Maret 2020.
Pengerjaan ini dimajukan daripada tahun-tahun sebelumnya, dikarenakan dirinya tanggal 10 Maret 2020 harus segera ke Amerika untuk mengikuti kontes motor.
Untuk anggaran pembuatan ogoh-ogoh ini mencapai Rp 100 juta.
"Tapi tidak melebihi angka itu, karena pengalaman sudah dipelajari sebelumnya, tahu material yang akan dipakai, kalau sebelumnya boros, sekarang kan sudah tahu ini yang perlu dan ini yang tidak," katanya.
Jargon tahun ini pun menggunakan Asah Udeg yang diberikan oleh pemuda Banjar Tainsiat.
Asah Udeg memiliki makna pemuda siap berapapun biaya yang dikeluarkan untuk ogoh-ogoh, siap agar tidak ada lagi kejadian patah seperti tahun lalu.
Untuk ukuran ogoh-ogoh yang dibuat memiliki tinggi 8.5 meter termasuk kotak di bawah ogoh-ogohnya.
Sementara saat ogoh-ogoh jongkok memiliki ukuran sekitar 6 meter.
"Sistem gerak untuk ogoh-ogoh ini, bergerak saat dibutuhkan, misal ada halangan kabel dia jongkok. Saya sebenarnya lebih suka tidak bergerak karena lebih efisien dan kuat dalam hal konstruksi, tapi kan saya berpikirnya bisa membuat ogoh-ogoh besar dan bisa jalan, makanya pakai hidrolik," katanya.
(*)