Pemkab Gianyar Tak Berikan Dana Ogoh-Ogoh, Mahayastra: Supaya Ada Pengalaman Berorganisasi
Pemkab Gianyar selama ini menjadi kabupaten yang tidak pernah memberikan bantuan dana pembuatan ogoh-ogoh untuk sekaa teruna-teruni.
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR – Pemkab Gianyar selama ini menjadi kabupaten yang tidak pernah memberikan bantuan dana pembuatan ogoh-ogoh untuk sekaa teruna-teruni.
Tahun inipun tidak ada alokasi dana untuk itu.
Hal tersebut dilakukan bukan karena tidak ada anggaran.
Namun Pemkab Gianyar ingin generasi mudanya mandiri dan memiliki pengalaman menjalankan organisasi.
Bupati Gianyar, Made Mahayastra, Senin (10/2/2020) mengatakan, tahun ini tetap tidak ada dana untuk pembuatan ogoh-ogoh.
• Jelang Galungan, Cabai dan Bawang Putih Naik, Disperindag Bali Gelar Pasar Murah
• Jual Istri ke Teman Kerja, Adegan Intim Istri Bareng Teman Direkam untuk Dipamerkan ke Teman Lain
• Gadis 23 Tahun Ditemukan Tewas di Samping Mesin Cuci, Polisi Ungkap Penyebab Kematian Naili
“Selama saya menjadi bupati, saya tidak pernah mengalokasikan dana untuk ogoh-ogoh. Karena inikan kreativitas anak muda, kami ingin membentuk karakter anak muda yang bertanggung jawab."
"Mulai dari pencarian dana hingga proses pengerjaan dilakukan secara mandiri, mencari sumbangan ke rumah-rumah, ke tempat usaha, dilakukan secara gotong-royong,” ujarnya.
Mahayastra mengungkapkan, pengumpulan dana hingga proses pembuatan yang demikian, kata dia, sangat menyenangkan, dan hal tersebut semakin memupuk rasa tanggung jawab antar anggota pemuda.
• Sepak Terjang Cok Putri Swandewi di Bangli, Perawat Cantik yang Jadi DPO Polda Bali
• Gara-gara Virus Corona, Bisnis Kasino di Makau Rugi Besar
• Hindari Kupva BB Tak Berizin, Bank Indonesia Sosialisasi dan Ajak Kerja Sama Masyarakat Ubud
“Kegiatan itu sangat mengasikkan, dan saat saya menjadi anggota pemuda dulu juga begitu, sangat menyenangkan."
"Maka dari itu, kami ingin memberikan kesempatan itu pada anak-anak muda kita, tidak malah memanjakan mereka,” ujarnya.
Meski demikian, pihaknya mengimbau generasi muda di Kabupaten Gianyar supaya menjalani proses tersebut dengan cara elegan, tidak melakukan pemaksaan, atau hal-hal di luar norma.
• Pasar Subagan Karangasem Akan Dibangun Dua Lantai
• Selain Konsumsi Alkohol, Berikut Penyebab dan Cara Mengatasi Perut Buncit
• Masuk 6 Nominasi, Film Korea Selatan Parasite Borong 4 Piala Oscar 2020
“Tentu tidak boleh ada pemaksaan, seperti saat minta sumbangan, harus santun, tidak boleh dengan cara kekerasan."
"Nanti, pengalaman-pengalaman ini sangat berguna ketika mengikuti organisasi-organisasi lainnya,” ujar Ketua PDIP Gianyar itu.
Terkait Hari Suci Nyepi, apakah ada daerah di Kabupaten Gianyar yang dilarang membuat ogoh-ogoh?
Mahayastra menegaskan tidak. Sebab berdasarkan laporan yang diterimanya, situasi di daerah yang dipimpinnya relatif aman.