Tujuh Karya 'Memento' Ketut Sedana Gambarkan Keluarga, Ajak Pengunjung Pameran 'Pulang Sejenak'

Total sebanyak tujuh karya dipamerkan dalam pameran seni tunggal Ketut Sedana yang mengambarkan keluarga

Penulis: Karsiani Putri | Editor: Irma Budiarti
Tribun Bali/Karsiani Putri
I Ketut Sedana Yasa berfoto di depan beberapa karyanya yang menjadi bagian dalam Pameran Tunggalnya yang bertemakan 'Memento'. Tujuh Karya 'Memento' Ketut Sedana Gambarkan Keluarga, Ajak Pengunjung Pameran 'Pulang Sejenak' 

Tujuh Karya 'Memento' Ketut Sedana Gambarkan Keluarga, Ajak Pengunjung Pameran 'Pulang Sejenak'

Laporan Wartawan Tribun Bali, Karsiani Putri

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Ada yang berbeda ketika berkunjung ke Men Brayut, Jalan Bedugul No 35 Sidekarya, Denpasar, Bali.

Pasalnya mulai tanggal 9 Februari 2020 hingga 8 Maret 2020, berlangsung pameran tunggal pertama dari I Ketut Sedana Yasa.

Adapun tema yang diusung pameran ini yakni 'Memento'.

Total sebanyak tujuh karya dipamerkan dalam pameran seni tunggal ini.

Adapun tujuh judul karya yang dipamerkan yaitu Canang Sari, Lamak, Buda Taylor, Periangan, Sampat Lidi, Simpul, dan Living English Speech-Get Up Stand Up.

Tujuh karya ini berupa mozaik-mozaik yang berdiri sendiri, namun masih dalam kesatuan utuh.

Melalui tujuh karya ini, I Ketut Sedana Yasa mendeskripsikan cara pandangnya terhadap beberapa anggota keluarganya, terutama terhadap alm kakek, almh nenek, alm ayah dan ibunya.

Dalam pameran ini, ia berpesan kepada siapapun yang datang dan menikmati karyanya, agar pulang sejenak bagi siapapun yang saat ini merantau dan sedang berjauhan dari rumah dan orangtua demi menggapai cita-cita.

"Tengok sedikit untuk bisa menambah motivasi kita dalam menghadapi dunia yang sangat cepat," pesannya ketika ditemui Tribun Bali.

I Ketut Sedana Yasa menuturkan, Memento baginya sebuah memori atau kenangan melalui benda, dimana menurutnya setiap benda memiliki dan menyimpan kisah, baik kisah buruk, menyenangkan, mengecewakan hingga kisah yang menyimpan luka.

Bagi Tribunners yang ingin menikmati karya dari I Ketut Sedana Yasa ini, Tribunners hanya cukup datang ke Men Brayut karena pameran ini bersifat gratis untuk dapat dinikmati oleh siapapun yang datang.

Istimewanya lagi, selama pagelaran pameran tunggalnya ini, juga akan dilaksanakan beberapa kegiatan menarik lainnya.

Seperti Minggu (16/2/2020) pukul 19.00 Wita, akan ada bincang-bincang bersama I Ketut Sedana Yasa, lalu pada Minggu (23/2/2020) pukul 16.00 Wita, akan ada lokakarya membuat boneka bersama Kacak Kicek Puppet Theater.

Minggu (1/3/2020) pukul 16.00 Wita, akan ada acara Penulisan Kritik Karya Seni Rupa, dan dilanjutkan Minggu (8/3/2020) pukul 19.00 Wita, akan ada kegiatan masak bersama, sekaligus penutupan pameran tunggal dari I Ketut Sedana Yasa.

(*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved