Pria Pengganda Uang di Gianyar

Pria Yang Ngaku Bisa Gandakan Uang di Bali Digrebek Saat Ritual, Ditemukan Amplop Hingga Detergen

Informasi yang dihimpun di lapangan, Jum diamankan saat melakukan ritual penggandaan uang.

Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Eviera Paramita Sandi
Gambar oleh Pixabay
Foto ilustrasi uang Rp.50 ribu dan Rp. 100 ribu 

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR – Jum, seorang pria tua asal Jawa Timur (Jatim), saat ini berurusan dengan Polsek Payangan, Gianyar, Bali.

Ia tengah diamankan setelah adanya laporan bahwa dia mengaku bisa menggandakan uang.

Saat ini pihak kepolisian masih melakukan pemeriksaan, dan belum menetapkan yang bersangkutan sebagai tersangka.

Kapolsek Payangan, AKP I Gede Sudyatmaja, Jumat (14/2/2020) membenarkan mengamankan seorang pria asal Jatim, yang mengaku bisa menggandakan uang.

Dia diamankan di Desa Beresela, Tegalalang, Gianyar, Bali, Kamis (13/2/2020) malam.

“Berapa korbannya, masih kami kembangkan, tapi yang jelas korban yang kita dapatkan baru satu orang,” ujarnya.

Ditangkap di Bali, Pria Ini Ngaku Bisa Gandakan Uang Rp 125 Juta Jadi Rp 20 Miliar

Dari satu korban tersebut, kata AKP Sudyatmaja, Jum berhasil mendapatkan uang Rp 125 juta.

Kepada korban, ia mengaku bisa menggandakan uang tersebut menjadi Rp 20 Miliar.

“Dari satu korban, dia dapat uang Rp 125 juta, katanya uang itu bisa digandakan sampai Rp 20 miliar.
AKP Sudyatmaja mengatakan, saat ini pihaknya masih terus melakukan interogasi pada Jumairi.

“Terkait penetapan tersangka, dan detail kasusnya, nanti kami akan sampaikan dalam pers rilis.

Saat ini tim penyidik masih bekerja,” tandasnya.

Informasi yang dihimpun di lapangan, Jum diamankan saat melakukan ritual penggandaan uang.

Ia tidak melakukannya sendirian, tetapi dilakukan bersama rekannya berinisial AN.

Polisi melakukan penggrebekan setelah ada informasi dari masyarakat terkait adanya ritual yang diduga penipuan penggandaan uang.

Hal tersebut membuat keresahan di masyarakat.

Atas laporan tersebut, polisi kemudian langsung ke lokasi tempat kejadian yang dimaksud.

"Saat di lokasi, sedang berlangsung kegiatan, saat itu juga langsung kita grebek" ujar seorang sumber.

Di tempat yang dijadikan lokasi ritual ditemukan uang sebesar Rp 125 Juta, sejumlah amplop berwarna coklat, salah satu ampolp berisi detergen, yang diduga digunakan sebagai media untuk mengandakan uang.

Modus yang dilakukan pelaku yakni dengan mengiming-imingi uang akan bertambah,

"Ritualnya dengan dimantrakan dan didoakan, mereka dipanggil Tuan Guru atau Kiyai" jelasnya.

Korban inisial WY, belum memberikan konfirmasi terkait bagaimana ia bisa memberikan uang jutaan rupiah pada kedua orang tersebut.

Saat ditemui di rumahnya, ia tak ada.

Pun saat dikonfirmasi via telepon, ia tak merespons. Namun sejumlah warga mengaku kaget, bahwa ada warga yang kena modus seperti itu.

"Entah kena tipu atau bagaimana, saya tidak tahu," ujar istri WY. (*).

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved