Curhat Lucinta Luna Konsumsi Obat Penenang, 'Saya Juga Bisa Sakit Hati'

Tidak kuat selalu menjadi bahan perundungan atau bully di media sosial membuat Lucinta Luna menjadi depresi.

(KOMPAS.com/Revi C Rantung )
Lucinta Luna saat dalam jumpa pers di Polres Jakarta Barat, Kamis (13/2/2020). 

"Yang saya rasakan jadi publik figur itu risikonya tinggi. Dia harus siap di-bully, dia harus siap dihina. Tapi bagi saya, bully ke saya sekian tahun yang enggak ada habis-habisnya," sambung Lucinta.

Lucinta Luna Janji akan berubah

Kasus ini membuat Lucinta berjanji akan selalu mawas diri dan bersyukur.

Tentunya berubah menjadi lebih baik lagi.

"Mungkin kalau misalnya saya diberikan harapan hidup lebih sempurna lagi saya ingin lebih banyak bahagia, mengucap syukur dan berdoa kepada kedua orang tua supaya di akhirat nanti dia tidak menyesal anaknya seperti ini," ucap Lucinta.

Polisi sebelumnya menangkap Lucinta Luna dan tiga orang lainnya di salah satu apartemen yang berada di Jakarta Pusat pada Selasa (11/2/2020).

Adapun tiga orang yang diamankan bersama Lucinta Luna tersebut berinisial HD (35), DAA (35), dan NHAM (22).

Saat diamankan, polisi menemukan tiga butir narkoba jenis ekstasi di keranjang sampah.

Lalu, ditemukan dua jenis obat dari tas Lucinta Luna, yakni Tramadol dan Riklona.

Kedunya adalah obat penenang dan masuk golongan psikotropika.

Hasil tes urine, Lucinta positif mengandung benzodiazepin yang masuk dalam golongan psikotropika.

Sementara hasil tes urine tiga rekan Lucinta menunjukkan negatif penggunaan narkoba. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Curhat Lucinta Luna, Depresi Dibully Berujung Konsumsi Obat Penenang", .

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved