Ini Alasan Biaya Pernikahan Tidak Boleh Ngutang

Tidak sedikit orang yang rela menghamburkan uangnya untuk merayakan resepsi pernikahan sekali seumur hidup dengan mewah

SHUTTERSTOCK
Ilustrasi 

TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA - Tidak sedikit orang yang rela menghamburkan uangnya untuk merayakan resepsi pernikahan sekali seumur hidup dengan mewah, bahkan alternatif resepsi di hotel berbintang kerap dipilih.

Namun, tidak semua orang memiliki uang atau anggaran berlebih dalam mewujudkan impiannya menikah dengan konsep mewah.

Untuk menyikapinya, tak jarang berhutang menjadi pilihan.

Senior Manager Business Development Sequis Life, Yan Ardhianto Handoyo mengatakan, pernikahan seharusnya dibiayai dengan anggaran yang dipersiapkan sebelumnya atau tanpa harus berhutang.

4 Gaya Hidup Sederhana Ini Dapat Mencegah Serangan Jantung

Trik Menggunakan Lipstik Matte agar Bibir Tak Kering

Ramalan Zodiak Cinta 15 Februari 2020, Scorpio Cobalah Perbaiki Situasi, Aries Hilangkan Keraguan

"Menikah adalah awal membangun rumah tangga, kehidupan pernikahan justru dimulai setelah pesta. Oleh sebab itu, biaya pernikahan sebaiknya tidak dibiayai dari utang, masih banyak tahapan kehidupan yang membutuhkan biaya,” kata Yan melalui siaran resmi, Jumat (14/2/2020).

Yan mengatakan, setelah menikah pasangan akan berhadapan dengan sejumlah kebutuhan sehari-hari dan kebutuhan masa depan.

Jika pernikahan dibiayai dengan utang, maka sebagian usia pernikahan akan dipenuhi tuntutan tambahan membayar utang biaya pernikahan.

Urusan ini bisa saja berdampak pada relasi antar pasangan dan harus menunda kebutuhan lainnya.

Saat Perayaan Valentine, KPU Sosialisasi Pilkada Badung 2020 ke Penyandang Disabilitas

Hari Valentine, Mahasiswa KesMas Universitas Udayana Pungut Puntung Rokok di Pantai Kuta

“Jika ingin menikah tetapi penghasilan tidak mencukupi membiayai pesta maka mulailah hidup lebih hemat," ujarnya.

Menurut Yan, Anda bisa mulai menahan diri dengan tidak belanja yang sifatnya bukan urgensi, seperti baju, sepatu, belanja online.

Selain itu, Anda juga perlu mengurangi kebiasaan hang out di kafe, tidak tergoda promo diskon atau cashback untuk hal-hal yang bukan menjadi prioritas hidup saat ini.

“Menjelang Hari Kasih Sayang, 14 Februari, perkuat komitmen Anda untuk melanjutkan ke jenjang pernikahan dengan mengatur keuangan, menyiapkan anggarannya sedetail mungkin," jelasnya.

Ia mengimbau, para milenial yang ingin menikah tidak perlu gengsi jika pendapatan tidak mencukupi untuk pesta mewah. Karena hakikat yang terpenting adalah mengerti dan memahami tujuan pernikahan. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kenapa Biaya Nikah Tidak Boleh "Ngutang"?"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved