Selain Bisa Membaca, Berikut Deretan Manfaat Mendongeng untuk Anak
Bagi orangtua yang memiliki anak usia balita (di bawah lima tahun), membacakan buku dongeng bersama anak mungkin sudah menjadi saran umum di dunia
TRIBUN-BALI.COM - Bagi orangtua yang memiliki anak usia balita (di bawah lima tahun), membacakan buku dongeng bersama anak mungkin sudah menjadi saran umum di dunia parenting.
Selain meningkatkan imajinasi, anak yang sering dibacakan dongeng diharapkan bisa membaca lebih cepat karena sudah dikenalkan dengan beragam huruf sejak dini.
Namun, saat anak sudah berada di usia TK dan SD, kebiasaan mendongeng kerap berkurang frekuensinya karena anak dianggap sudah bisa membaca.
Padahal, manfaat membaca buku dongeng tak sekadar melatih kemampuan membaca anak, tetapi juga kemampuan berkomunikasi.
• 4 Hal yang Harus Dilakukan Jika Ingin Kaya di Usia 40-an
• Simak Cara Sederhana untuk Membuat Anak Berhenti Merengek
• Ini Alasan Kenapa Kamu Tidak Boleh Ngutang Biaya Nikah
Berbeda dengan kemampuan membaca yang berarti kemampuan anak untuk membaca kata atau kalimat.
Kemampuan berkomunikasi lebih pada bagaimana anak mengekspresikan perasaan lewat kata-kata, serta kemampuan untuk memahami apa yang orang lain katakan dan rasakan.
Hampir semua kegiatan yang dilakukan anak membutuhkan kemampuan berbahasa demi mempermudah komunikasi.
Berikut cara dongeng melatih kemampuan berkomunikasi anak.
• Biar Tidak Rugi, Pahami 5 Cara Berinvestasi Pada Instrumen Investasi Jangka Pendek Ini
• Waspada, Ini 10 Ciri-ciri Orang yang Suka Mengontrol Orang Lain, Apa Kamu Begitu ?
• 7 Cara Menghindari Stres, Hidup Seimbang dan Kerjakan Hobi
Menambah kosakata
Saat masih anak-anak, kosakata yang dimiliki masih sangat terbatas.
Seiring dengan bertambahnya usia dan pengalaman, pengetahuan kosakata otomatis juga bertambah.
Semakin banyak kosakata yang dimiliki oleh anak, maka anak akan lebih mudah mengungkapkan perasaan melalui kata-kata yang tepat sehingga dimengerti oleh orang dewasa.
Namun, memperkaya kosakata tak perlu menunggu sampai anak dewasa.
Anak-anak juga bisa dilatih kosakatanya melalui interaksi aktif bersama orangtua termasuk dengan membaca dongeng.
• Trik Menulis Kritis ala Penulis Buku Margareta Astaman
• Anak Suka Berbohong ? Ini Cara Mengatasinya, Jelaskan tentang Kebenaran vs Kebohongan
Mengurangi "tantrum"