Simak Cara Sederhana untuk Membuat Anak Berhenti Merengek

Kebanyakan orangtua akan meminta anak-anaknya berhenti merengek atau mengungkapkan kekesalan ketika anak-anak melakukannya.

kompas.com
Ilustrasi 

TRIBUN-BALI.COM  - Anak-anak mulai merengek ketika mereka dapat berbicara dalam satu kalimat lengkap.

Sementara itu, kebiasaan merengek biasanya akan berakhir ketika anak berada di kelas satu atau kelas dua sekolah dasar.

Meski pada beberapa anak, kebiasaan merengek masih akan terus berlanjut.

Kebanyakan orangtua akan meminta anak-anaknya berhenti merengek atau mengungkapkan kekesalan ketika anak-anak melakukannya.

Tetapi hal tersebut tak akan menghentikan anak untuk merengek.

Ini Alasan Kenapa Kamu Tidak Boleh Ngutang Biaya Nikah

Ingin Miliki Rambut Kuat dan Cepat Panjang? Intip Tipsnya, Termasuk Sering Disisir

Kenali Tanda-Tanda yang Diberikan Tubuh Saat Mengalami Stres Berlebihan, Termasuk Makan Berlebihan

Apalagi, jika anak dalam suasana hati yang buruk, entah itu karena lelah, lapar, atau merasa tidak enak badan.

Demikian menurut Guy Winch Ph.D, psikolog dan penulis buku Emotional First Aid: Healing Rejection, Guilt, Failure and Other Everyday Hurts.

Tapi tenang, ada trik sederhana yang bisa dilakukan orangtua, agar merengek tak jadi 'senjata' anak. Sedikit catatan, trik ini akan berhasil jika orangtua memegang kunci penting: konsistensi.

1. Setiap kali anak berbicara dengan merengek, ucapkan sambil tersenyum, "Maaf, telinga Ayah/ Ibu tidak berfungsi jika kamu bicara sambil merengek. Tolong katakan yang kamu mau dengan jelas ya."

Waspada, Ini 10 Ciri-ciri Orang yang Suka Mengontrol Orang Lain, Apa Kamu Begitu ?

Arti Mimpi Berenang di Pantai Dan Naik Gunung Melambangkan Kehidupan Percintaan

SNMPTN Sudah Dibuka, Ini Langkah-langkah Pendaftarannya

2. Jika anak mengulangi rengekannya, tangkupkan tangan ke telinga dan katakan lagi sambil tersenyum, "Ayah/ Ibu tahu kamu mengatakan sesuatu, tetapi telingaku tidak bisa mendengarnya. Bisakah kamu bicara dengan suara yang jelas? ”

3. Jika anak mengubah nada bicaranya tanpa merengek, “Sekarang Ayah/ Ibu bisa mendengarmu. Terima kasih ya telah bicara dengan baik.” Kemudian, mulailah merespons keinginannya.

4. Jika setelah dua permintaan awal, anak masih merengek, angkat bahu dan abaikan sampai mereka menyampaikan keinginannya tanpa merengek.

5. Jika mereka justru menangis, katakan padanya “Ayah/ Ibu ingin mendengarmu, aku benar-benar ingin melakukannya.

7 Cara Menghindari Stres, Hidup Seimbang dan Kerjakan Hobi

Ingin Anak Sehat dan Cerdas ?, Lakukan 5 Hal Ini

Tapi telinga Ayah/ Ibu hanya bisa mendengar jika kamu bicara dengan jelas .”

Jika anak tetlihat berusaha memperbaiki nada suaranya, kembalilah ke langkah ketiga.

Tujuannya adalah untuk secara bertahap membentuk perilaku, sehingga setiap upaya awal yang dilakukan anak ketika pertama kali memulai teknik ini harus dihargai.

6. Agar teknik ini berhasil, orangtua dan rekan orang tua (jika ada) harus merespons dengan cara ini dan melakukannya dengan konsistensi 100% sampai kebiasaan anak berubah.

Semakin konsisten, semakin cepat kebiasaan itu akan berubah.

7. Untuk menghindari perebutan 'kekuasaan', cobalah selalu menyampaikan permintaan dengan nada ringan. 

8. Pastikan untuk memperkuat upaya anak dengan pujian sederhana yang dinyatakan satu kali (seperti pada contoh di langkah 3).

9. Saat anak berusaha merengek lebih sedikit, teruslah meningkatkan ekspektasi nada bicara, sehingga suaranya menjadi semakin berkurang.

10. Semakin tenang dan tidak emosional ketika merespons anak, semakin mudah bagi anak untuk fokus menerima pesan.

Sebaliknya, jika orangtua menghadapi rengekan dengan emosional, maka justru akan mdmperkuat kebiasaan buruk tersebut.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "10 Trik Sederhana Membuat Anak Berhenti Merengek"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved