Masih Dilacak Perjalanan Turis China yang Positif Virus Corona & Sempat ke Bali, Begini Kata Dinkes
Setelah angkat bicara mengenai berita turis China yang sempat ke Bali dan dikabarkan positif virus Corona, Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bali
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Ady Sucipto
Sebelumnya dari informasi yang diterima secara resmi oleh Pemprov Bali, dari sekian banyak WNI yang berada di Kota Wuhan, China, dua diantaranya adalah warga Bali.
Pemprov Bali sempat mengirim utusan untuk mengikuti rapat terkait pemulangan mereka di kantor Kementerian Luar Negeri di Jakarta beberapa hari lalu.
“Semua sudah mengikuti prosedur untuk memastikan mereka tidak terjangkit virus Corona. Prosedur itu seperti melalui karantina selama 14 hari di Natuna, Provinsi Kepulauan Riau.
Dari hasil karantina itu sudah dipastikan 100 persen tidak ada yang terinfeksi virus Corona,” kata Dewa Indra.
Drop 16,25 Persen
Sejak penghentian sementara penerbangan dari Indonesia ke China daratan (mainland China) dan sebaliknya, serta penerapan penolakan WNA masuk atau transit ke Indonesia karena sebelumnya memiliki perjalanan ke China, jumlah penumpang di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai penurunan tajam dalam dua pekan terakhir.
Untuk diketahui, kebijakan itu diberlakukan pemerintah sebagai langkah antisipasi dan pencegahan masuknya virus Corona ke Indonesia.
“Periode 1 sampai 14 Februari 2020 lalu, pergerakan penumpang keseluruhan baik domestik maupun internasional mengalami penurunan 16,25 persen dibanding tahun lalu dengan periode sama.
Atau berjumlah 739.553 penumpang,” ungkap Communication and Legal Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, Arie Ahsanurrohim, Sabtu (15/2).
Jumlah penumpang di keberangkatan internasional selama periode tersebut tercatat 205.844 orang; sedangkan kedatangan mencapai 202.681 orang.
Total keseluruhan pergerakan penumpang internasional berjumlah 408.525.
Apakah pergerakan penumpang internasional menurun ini dampak dari mewabahnya virus Corona?
Arie tidak menyangkalnya. “Pastinya ada pengaruh atau dampak dari situ juga, khususnya di terminal internasional,” imbuhnya.
Manajemen PT Angkasa Pura I (Persero) selaku pengelola Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai menerapkan kebijakan serius dalam langkah pencegahan serta antisipasi potensi penyebaran virus Corona.
Setelah menerapkan penggunaan alat pelindung diri (APD) kepada petugas operasional bandar udara, kini pengelola bandara menerapkan menyediakan hand sanitizer (cairan pembersih tangan) untuk para penumpang di bandara.(sar/wem/ian/zae)