Sponsored Content

Rai Mantra dan Jaya Negara Ucapkan Selamat Hari Suci Galungan & Kuningan

Rai Mantra mengajak masyarakat untuk selalu mulat sarira serta mempererat tali persaudaraan dan tali silaturahmi antar masyarakat.

Humas Pemkot Denpasar
Ket foto : Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra dan Wakil Walikota, IGN Jaya Negara 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR -  Hari Suci Galungan yang dimaknai sebagai kemenangan Dharma (kebaikan) melawan Adharma (keburukan), yang jatuh setiap Budha Kliwon Wuku Dunggulan tahun ini jatuh pada  tanggal 19 Februari 2020.

Sementara Hari Suci Kuningan jatuh pada Saniscara Kliwon Wuku Kuningan yang jatuh pada tanggal 29 Februari 2020.

Serangkaian menyambut Hari Suci Galungan dan Kuningan, Pemerintah Kota Denpasar juga menggelar berbagai kegiatan diantaranya pasar murah dan peningkatan pengawasan pemotongan hewan ternak.

Tampak juga umat Hindu telah melakukan berbagai persiapan dalam menyambut Hari Suci Galungan dan Kuningan, begitu juga di Kota Denpasar, Bali berbagai persiapan telah tampak terlihat dilakukan oleh masyarakat Kota Denpasar.

Babi Bangkung Wayan Kopi Mati Misterius & Ditandai Mulutnya Keluarkan Darah Busuk, Peternak Cemas

Pemprov Bali Dorong Pembentukan Koperasi Produksi

Pemerintah Akan Wajibkan Perusahaan Besar Berikan Bonus Pada Pekerjanya, Ini Detailnya

Walikota Denpasar I.B Rai Dharmawijaya Mantra dan Wakil Walikota I.G.N Jaya Negara disela-sela kegiatan kemasyarakatan dan kepemerintahan, Kamis (13/2/2020) mengatakan bahwa momentum ini hendaknya masyarakat menjadikan Hari Suci Galungan dan Kuningan untuk senantiasa selalu meningkatkan srada bhakti kehadapan Ida Shang Hyang Widi Wasa.

Lebih lanjut, Rai Mantra mengatakan, bahwa kemenangan dharma melawan adharma pada masa kini haruslah diterjemahkan sebagai upaya dan tekad untuk terus berkarya meningkatkan kualitas kehidupan yang seimbang antara material dan spiritual sehingga mampu mencapai kebahagiaan dengan selalu berpijak kepada ajaran dharma (agama Hindu) seperti dharma, artha, kama, dan moksah.

Rai Mantra juga mengajak masyarakat untuk selalu mulat sarira serta mempererat tali persaudaraan dan tali silaturahmi antar masyarakat.

Mulat sarira menjadi pesan dalam catatan perjalanan kebelakang mengevaluasi langkah kita dalam mengamalkan ajaran dharma baik dharmaning agama maupun dharmaning negara.

Merencanakan kehidupan dalam memberikan manfaat dimasa depan yang lebih baik, sejahtera dan damai.

“Jadikanlah spirit Hari Suci Galungan dan Kuningan ini menjadi modal pembangunan Kota Denpasar. Melalui pijakan penguatan ajaran Dharma ke masyarakat yang akan mampu menimbang langkah kehidupan ke arah yang lebih baik,” kata Rai Mantra.

Ditengah percepatan Pembangunan Kota Denpasar diberbagai bidang dengan pijakan bersama dalam ajaran Dharma akan mampu membawa banyak harapan masyarakat dan Pemerintah mengarahkan pembangunan Denpasar untuk kemanfaatan masyarakat yang berkelanjutan.

Rai Mantra juga mengingatkan krama Denpasar dalam menjalankan dan merayakan kemenangan Dharma melawan Adharma agar berjalan dengan aman, khidmat dan penuh rasa kebersamaan.

Tingginya rasa kebersamaan yang selama ini ditunjukan masyarakat sangat membantu Pemerintah dalam melaksanakan berbagai program yang telah digulirkan Pemerintah Kota Denpasar.

Rai Mantra dan Jaya Negara juga  mengajak masyarakat Denpasar dalam memaknai kesucian Galungan dan Kuningan selalu dengan berpikir, berkata dan berbuat yang baik.

Untuk itu, masyarakat diajak dapat memanfaatkan waktu sehingga tidak mengurangi produktifitas dalam bekerja dan dapat menjalankan swadarmanya masing-masing. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA
KOMENTAR

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved