Babi Bangkung Wayan Kopi Mati Misterius & Ditandai Mulutnya Keluarkan Darah Busuk, Peternak Cemas
Teror matinya babi secara misterius masih menghantui para peternak babi di Bali.
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Ady Sucipto
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR – Teror matinya babi secara misterius masih menghantui para peternak babi di Bali.
Terbaru, kasus kematian babi yang misterius kembali muncul di Gianyar, Bali.
Peristiwa inipun memantik kecemasan para peternak babi di Kabupaten Gianyar yang hingga kini masih belum jelas penyebab kematiannya.
Sebab sampai saat ini belum ada solusi tepat, untuk mengindari celeng (babi) mati secara misterius.
Terbaru, seekor bangkung (indukan babi) yang siap beranak tiba-tiba mati di Banjar Kutuh, Desa Sayan, Ubud, Sabtu (16/2/2020).
Padahal pemilik bangkung (babi betina), I Wayan Kopi telah memastikan kandangnya tetap bersih.
Namun ajal tetap menjemput bangkungnya.
Ditemui Minggu (16/2/2020), I Wayan Suarka alias Wayan Kopi mengatakan, dirinya sangat terpukul dengan kematian bangkungnya secara misterius.
Padahal saat itu, bangkung tersebut tengah dalam kondisi mengandung.
“Matinya Sabtu, sekarang sudah dikubur. Ini pertama kalinya babi saya mati misterius, mudah-mudahan tidak lagi,” harapnya.
Kopi mengungkapkan, babinya yang mati misterius tersebut kondisinya sangat memperihatinkan.
Di mana babi tersebut mengeluarkan darah kental dari mulut. Selain itu, bau darah tersebut sangat busuk.
“Anehnya, padahal baru saja mati, tapi darah yang keluar dari mulutnya sangat busuk. Kemungkinan ada semacam virus yang merusak dari dalam tubuh,” ujarnya.
Sebelum babinya mati, Kopi mengatakan sejak beberapa hari babinya tersebut tidak mau makan. Dirinya pun sempat bingung mengatasi kondisi itu.
“Sejak tidak mau makan, saya sudah was-was kalau babi saya akan mati, tapi saya tidak tahu apa yang harus dilakukan. Padahal kebersihan kandang sudah terus dijaga,” ujarnya.