Babi Bangkung Wayan Kopi Mati Misterius & Ditandai Mulutnya Keluarkan Darah Busuk, Peternak Cemas
Teror matinya babi secara misterius masih menghantui para peternak babi di Bali.
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Ady Sucipto
Pihaknya berharap pemerintah segera mencari solusi agar kondsi ini tidak terus berlanjut.
Mengingat babi merupakan salah satu penunjang perekonomian masyarakat.
“Kalau bisa, pemerintah segera carikan solusinya,” tandasnya.
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Gianyar, I Made Raka saat dimintai solusi, apa yang harus dilakukan peternak saat babinya menunjukkan gejala kematian, seperti tidak enak makan.
Dia hanya meminta peternak agar menjaga kebersihan kandang, dan menyemprotkan disinfektan agar kandang steril dari bakteri atau virus.
“Kami sudah rutin turun ke masyarakat, mengimbau agar peternak menjaga kebersihan kandang,” ujarnya.
Terkait berapa saat ini jumlah babi yang mati misterius di Kabupaten Gianyar, Raka tidak merincinya.
Namun ia menegaskan jumlahnya relatif lebih sedikit dari kematian babi di kabupaten lain, seperti Tabanan.
“Untuk rincinya, itu Kabid yang tahu,” ujarnya.
Kabid Kesehatan Hewan, Masyarakat, Veteriner Distan Giannyar, Made Santiarka belum bisa dikonfirmasi lantaran handpohonenya tidak aktif.
Namun pekan lalu, ia mengungkapkan jumlah babi mati yang terdata secara resmi di Distan Gianyar sebanyak 79 ekor. (*).