5 Alasan Umum Pelamar Kerja Ditolak, Termasuk Tidak Profesional di Media Sosial
Mendapat hadiah undian atau ungkapan cinta diterima oleh kekasih mungkin adalah dua hal yang terasa sangat menyenangkan dalam hidup.
TRIBUN-BALI.COM - Mendapat hadiah undian atau ungkapan cinta diterima oleh kekasih mungkin adalah dua hal yang terasa sangat menyenangkan dalam hidup.
Namun, ada hal lainnya yang tak kalah menyenangkan dan melegakan, yaitu diterima bekerja.
Perasaan bahagia itu bisa bertahan hingga berhari-hari, namun tidak semua orang cukup beruntung untuk mendapatkan panggilan kerja impiannya karena banyaknya kandidat yang juga melamar di posisi yang sama.
Tak menutup kemungkinan seseorang juga membuat kesalahan yang sama berkali-kali ketika melamar pekerjaan.
Jika kamu merupakan satu-satunya, jangan berkecil hati, cobalah lihat kembali apakah kamu melakukan salah satu kesalahan di bawah ini?
• 3 Zodiak Cowok Selalu Ada Waktu Buat Pasangan, Cancer Selalu Sabar dan Penyayang
• 8 Langkah yang Bisa Kamu Terapkan Jika Ingin Sukses Dalam Karir
• Mau Beralih Karir ? Ini 7 Tips Memulai Karir Tanpa Peduli Usia
1. Tidak sesuai kualifikasi
Ada alasan mengapa para pemberi kerja menyebutkan secara spesifik jumlah tahun pengalaman kerja atau kualifikasi edukasi tertentu yang dibutuhkan untuk suatu pekerjaan.
Menurut sebuah survey terbaru, lebih dari 50 persen lamaran kerja ditolak karena para kandidat tidak memenuhi kualifikasi yang diminta.
Beberapa pelamar mungkin punya pengalaman kerja terlalu banyak dari yang dibutuhkan (over qualified) dan sebagian lainnya justru kurang pengalaman (under qualified).
Dua-duanya menjadi alasan yang valid bagi para pelamar untuk menolak mereka.
• 7 Cara Menggunakan Madu Untuk Menurunkan Berat Badan, Tambahkan ke Susu Hingga Teh Lemon Madu
• 6 Hal Harus Kamu Perhatikan Sebelum Meminta Kenaikan Gaji, Lakukan Riset Hingga Atur Waktu
• Ini 7 Mitos Seputar Seks yang Tak Harus Kamu Percayai, Apa Kamu Pernah Mendengarnya ?
2. Melamar lebih dari batas waktu
Semua pelamar, terutama pekerjaan di pemerintahan atau sektor publik memiliki aturan yang sangat ketat.
Mereka tidak akan pernah mempertimbangkan lamaran kerja yang dimasukkan melewati batas waktu yang ditentukan.
Jadi, penting bagi para kandidat untuk tahu batas penerimaan lamaran kerja sehingga tidak ketinggalan.
3. Tidak profesional di media sosial