5 Alasan Umum Pelamar Kerja Ditolak, Termasuk Tidak Profesional di Media Sosial

Mendapat hadiah undian atau ungkapan cinta diterima oleh kekasih mungkin adalah dua hal yang terasa sangat menyenangkan dalam hidup.

Tribun Bali/ Net
ilustrasi wawancara kerja 

Media sosial menjadi bagian dari hidup kita, namun masih banyak orang yang mengabaikan pentingnya menjaga perilaku bermedia sosial.

6 Hal yang Harus Kamu Lakukan di Usia 20-an Agar Hidup Lebih Baik di Usia 30-an

Banyak pemberi kerja melihat isi media sosial pelamar untuk mengetahui apa yang ditulis atau dibagikan oleh mereka, sebab hal ini sangat merefleksikan proses berpikir seseorang.

Jadi, jika kamu kerap berbagi pandangan politik kontroversial atau konten-konten yang tidak etis di media sosialmu, kemungkinan pemberi kerja tidak terlalu menyukainya dan kemungkinan lamaran kerjamu ditolak akan lebih besar.

4. Jika pendapatan sudah lebih besar dari tawaran

Gaji mungkin menjadi faktor penting dalam menentukan kandidat yang tepat setelah meninjau kualifikasi seseorang.

Jika kamu sudah mempunyai pendapatan yang lebih banyak daripada yang ditawarkan pekerjaan itu, kemungkinan ditolak akan lebih besar.

Di dunia yang kompetitif ini, para pemberi kerja akan cenderung mempekerjakan kandidat yang setuju dengan gaji yang mereka tawarkan atau lebih rendah dari itu. 

5. Berpakaian tidak pantas saat wawancara

Suka ataupun tidak suka, faktanya kita memang perlu memberi kesan pertama yang positif ketika bertemu dengan pelamar kerja.

Maka itu, penting bagi kita untuk memerhatikan pakaian yang digunakan ketika menghadiri wawancara kerja.

Kamu tidak bisa hanya mengenakan kaos dan mengenakan sepatu olahraga, kecuali jika kamu melamar untuk pekerjaan seperti editor berita olahraga. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Alasan Umum Ditolaknya Pelamar Kerja"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved